Struktur

YAYASAN AS-SYIFA turatea 1

Perjalanan waktu ini memang sangat mengherankan, tapi lebih mengherankan lagi kelalaian manusia terhadap waktu...by Ali bin Abi Thalib Oleh Asdhar Amir - As-Syifaturatea.Blogspot.com + As-syifacomp.blogspot.com.

YAYASAN AS-SYIFA turatea 2

Ada banyak lubang ketergelinciran. Ada banyak jerat yang bisa menjatuhkan. Tapi begitu luas dan agung kasih sayangnya... by Asdhar Amir - As-Syifaturatea.Blogspot.com + As-syifacomp.blogspot.com.

YAYASAN AS-SYIFA turatea 3

Jiwa ini memiliki sifat yang tidak pernah puas,jika ia memperoleh sesuatu maka ia ingin sesuatu yang lebih baik lagi darinya. Namun Jiwa ii punya akhir... by Asdhar Amir - As-Syifaturatea.Blogspot.com + As-syifacomp.blogspot.com.

YAYASAN AS-SYIFA turatea 4

Jangan terlalu lama saat berada di polisi tidur karna selanjutnya kita akan menikmati perjalanan yang lebih rata. Ketika kita kecewa tidak memperoleh apa yang kita inginkan,terimalah, tersenyumlah dan bergembiralah..by Asdhar Amir - As-Syifaturatea.Blogspot.com + As-syifacomp.blogspot.com.

YAYASAN AS-SYIFA turatea 5

Jauhi nikmat yang sedikit bila akan berakibat pada rasa sakit yang panjang...by Asdhar Amir - As-Syifaturatea.Blogspot.com + As-syifacomp.blogspot.com.

Tampilkan postingan dengan label Islamic. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Islamic. Tampilkan semua postingan

Senin, 15 Agustus 2011

Kajian Ulang Masalah Tatswib

Zuhair Syarif

[ SALAFY Edisi XIX/Rabi’ul Awwal/1418/1997/Ahkam ]



Saya telah menerima beberapa surat yang berisi bantahan terhadap tulisan saya dengan membawakan fatwa ulama tentang tatswib pada adzan Shubuh dan sebuah Majalah Al Muslimun nomor 322 yang berisi pendlaifan hadits yang pernah saya bawakan dalam tulisan tentang bid’ah tatswib pada adzan Shubuh.

Dengan senang hati saya akan mencoba menanggapi hal ini jika pihak yang saya tanggapi benar-benar mencari yang haq.

Makna Tatswib

Tatswib adalah ucapan muadzin ash shalatu khairun minan naum pada adzan fajar, sebagaimana yang dinyatakan oleh Ibnul Mubarak, Ahmad, dan dibenarkan oleh Imam At Tirmidzi. (Al Jami’ush Shahih 1/381)

Adzan pertama yang dikumandangkan sebelum masuk waktu Shubuh disyariatkan dengan dalil :

“Sesungguhnya Bilal adzan di malam hari, maka makan dan minumlah sampai Ibnu Ummi Maktum adzan.”

Hadits ini diriwayatkan oleh beberapa ulama hadits dengan berlainan lafadh tetapi satu makna, seperti Bukhari, Muslim, At Tirmidzi, An Nasa’i, Asy Syafi’i, Ad Darimi, Al Baihaqi, Ibnul Jarud, Ath Thabari, dan lain-lain. Pada intinya hadits ini menunjukkan adanya adzan di malam hari sebelum masuk waktu Shubuh.

Termasuk Sunnah adzan pertama adalah penambahan lafadh ash shalatu khairun minan naum setelah mengucapkan hayya ‘alal falah. Ungkapan ini dinyatakan oleh Anas radhiallahu 'anhu yang diriwayatkan oleh Baihaqi, Daruquthni, Ibnu Khuzaimah, dan sanadnya dishahihkan oleh Al Ya’mar. (Lihat Sunan Al Kubra 1/435)

Ucapan ini sesuai juga dengan hadits Abu Mahdzurah berbunyi :

“Apabila kamu adzan awal dari (waktu) Shubuh, maka ucapkanlah ash shalatu khairun minan naum 2 kali.” (HR. Abu Daud, An Nasa’i, Ath Thahawi, Ibnu Khuzaimah dan dishahihkan oleh beliau serta oleh Syaikh Al Albani di dalam Shahih Sunan Abu Daud 515-516)

Sedangkan riwayat Nasa’i tentang tatswib dishahihkan oleh Ibnu Hazm sebagaimana dinukil oleh Ibnu Hajar dalam Talkhishul Habir 1/362 dan Syaikh Al Albani di dalam Shahih Nasa’i 627 yang maknanya :

Dari Abu Mahdzurah, dia berkata : “Aku adzan bagi Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam dan aku mengucapkan dalam adzan fajar yang pertama sesudah hayya ‘alal falah, ash shalatu khairun minan naum dua kali.”

Sedangkan hadits Ibnu Umar mengatakan :

“Pada adzan awal sesudah hayya ‘alal falah diucapkan ash shalatu khairun minan naum dua kali.”

Hadits ini dikeluarkan oleh Abdurrazaq di dalam Al Mushannaf 1/473, Ibnu Abi Syaibah di dalam Al Mushannaf 1/208, Al Baihaqi di dalam As Sunan Al Kubra (1/423), Ath Thahawi di dalam Syarh Ma’anil Atsar (1/137), As Siraj, dan Ath Thabrani dan sanadnya hasan sebagaimana yang dikatakan oleh Al Hafidh Ibnu Hajar Al Asqalani di dalam At Talkhishul Habir 1/361 dan Al Ya’mar berkata : “Sanadnya shahih.”

Dua hadits di atas sebagai taqyid (pembatas) bagi riwayat-riwayat yang mutlak, di antaranya :

“Ya Rasulullah, ajarilah aku Sunnah adzan.” Maka beliau pun mengajarinya dengan sabdanya : “Jika shalat Shubuh, hendaklah engkau ucapkan ash shalatu khairun minan naum, ash shalatu khairun minan naum.” (HR. Ahmad dan Abu Daud)

Pernyataan ini telah diungkapkan oleh Ash Shan’ani di dalam kitab Subulus Salam 1/167-168 ketika mengomentari hadits Nasa’i.

Bantahan Terhadap Nadwah

Pertama, Nadwah Al Muslimun mendlaifkan hadits-hadits di atas yang merupakan taqyid (pembatas) bagi hadits-hadits yang bersifat mutlak dengan alasan mereka bahwasanya pada riwayat An Nasa’i terdapat perawi bernama Abu Salman yang hanya dipakai oleh An Nasa’i. Ulama hadits tidak memberikan penilaian tentang perawi ini karena memang ia tidak dikenal (!). Ini yang dikatakan mereka.

Maka saya katakan bahwa Nadwah terlalu ceroboh dalam permasalahan ini. Abu Salman dinamakan juga Hammam, meriwayatkan hadits dari Ali bin Abi Thalib dan Abu Mahdzurah Al Jumahi, yang meriwayatkan darinya Al ‘Ala’ bin Shalih Al Kufi dan Abu Ja’far Al Farra’. Rawi ini (Abu Salman) bukan hanya dipakai oleh An Nasa’i melainkan juga oleh Imam Ahmad di dalam Musnad-nya (3/408) dengan lafadh yang artinya :

“Aku adzan di jaman Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam pada shalat Shubuh, maka apabila aku mengucapkan hayya ‘alal falah, aku ucapkan ash shalatu khairun minan naum 2 kali pada adzan pertama.”

Dengan ini berarti apa yang ditulis dalam Majalah Al Muslimun (Nadwah) keliru bahwa rawi ini hanya dipakai oleh An Nasa’i saja.

Kemudian yang meriwayatkan (mengambil riwayat) dari Abi Salman adalah Abu Ja’far Al Farra’. Yahya bin Ma’in, Abu Daud, Adz Dzahabi, dan Ibnu Hajar berkata tentangnya (Abu Ja’far) bahwa dia tsiqat (terpecaya). Ibnu Hibban memasukkannya ke dalam Ats Tsiqat. Imam Al Bukhari di dalam Al Adab serta Nasa’i juga meriwayatkan darinya.

Demikian pula Imam Muslim dan ulama Ahli Hadits yang lain menyebutkan bahwa yang meriwayatkan dari Salman adalah Abu Ja’far Al Farra’. (Tahdzibul Kamal 31/197-199)

Dengan demikian orang yang meriwayatkan dari Abu Salman adalah seorang rawi yang sangat tsiqat. Bila rawi yang tsiqat mengambil riwayat dari seorang rawi yang lain, maka hal ini sebagai ta’dil/tazkiyah bagi orang yang diambil riwayatnya. Lebih-lebih Abu Salman telah di-ta’dil oleh Ibnu Hajar Al Asqalani dengan ungkapannya bahwa dia maqbul (diterima riwayatnya). Hal ini menunjukkan tidak majhul-nya Abu Salman. Sebagaimana dinyatakan pula oleh Al Khatib Al Baghdadi dan selainnya bahwa kemajhulan seorang rawi akan terangkat manakala ada ulama yang mengenalnya atau dengan riwayat-riwayat dari dua rawi yang adil. Beliau juga menambahkan bahwa Ibnu Hibban dan lainnya berpendapat : “Rawi dapat dihukumi adil walaupun hanya dengan keadaan ini.” (Ba’itsul Hatsis halaman 92-93)

Ucapan beliau sangat cocok dengan keadaan Abu Salman. Sesungguhnya yang meriwayatkan dari Abu Salman adalah dua rawi yang adil yaitu Al ‘Ala’ bin Shalih Al Kufi dan Abu Ja’far Al Farra’. Juga Abu Salman diterangkan oleh Imam Al Mizzi di dalam biografi Abu Ja’far tersebut (Lihat Tahdzibul Kamal 32/7285). Dengan demikian hadits riwayat Nasa’i ini shahih sebagaimana yang dinyatakan oleh Ibnu Hazm (Lihat Talkhishul Habir 1/362) dan Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani di dalam Shahih An Nasa’i nomor 627.

Kedua, Nadwah mengatakan bahwa pada sanad hadits riwayat Ahmad, Abu Daud, Ibnu Khuzaimah, dan Thahawi terdapat rawi yang bernama Utsman bin As Saib. Rawi ini juga tidak dikenal oleh ulama hadits sebagaimana yang dinyatakan oleh Ibnu Qaththan dalam Tahdzibut Tahdzib 7/117, Al Kasyif 250.

Saya katakan bahwa dalam hal ini Nadwah telah menghilangkan amanah ilmiyah dalam meneruskan perkataan Imam Ahli Hadits tentang jarh dan ta’dil terhadap seorang rawi. Hal ini tidak jarang dilakukan oleh Nadwah. Al Mizzi di dalam Tahdzibul Kamal selain membawakan ucapan di atas juga berkata bahwa Utsman bin As Saib terdapat di At Tsiqat Ibnu Hibban. Demikian juga Ibnu Hajar Al Asqalani di Tahdzibut Tahdzib-nya 7/104 dan Lisanul Mizan 4/163, serta lihat di Tarikh Al Kabir 6/277. Selain rawi ini (Utsman bin As Saib) dimasukkan ke dalam rawi-rawi yang tsiqat oleh Ibnu Hibban. Juga rawi ini dinyatakan maqbul (diterima riwayatnya) oleh Ibnu Hajar Al Asqalani di dalam Tahdzibut Tahdzib nomor 4502.

Perlu diketahui, kadang-kadang seorang rawi dikenal oleh ulama hadits tertentu sedang ulama hadits yang lain tidak mengenalnya atau samar baginya keadaan rawi tersebut. Sama halnya dengan di sini, Ibnu Qaththan memajhulkannya. Sedang Ibnu Hajar dan Ibnu Hibban mengenalnya, bahkan men-ta’dil-nya.

“Kalau seorang rawi majhul dan tidak ada ulama hadits yang men-jarh-nya, maka ta’dil ulama hadits lain diterima walau hanya satu dari kalangan ulama, cukup ucapan satu ulama di dalam jarh dan ta’dil. Inilah pendapat yang benar.” Demikian keterangan Ibnu Katsir di dalam Al Ba’itsul Hatsis halaman 91.

Al Khatib mengisahkan di dalam Al Kifayah bahwasanya Al Qadli Abu Bakar Al Baqilani menceritakan dari mayoritas ulama Madinah dan lainnya bahwa tazkiyah atau ta’dil tidak diterima kecuali dari dua Ahli Hadits, sama saja di dalam syahadah (persaksian) ataupun riwayat (Al Ba’itsul Hatsis). Demikian halnya dalam permasalahan Utsman bin As Saib. Beliau di-tazkiyah atau di-ta’dil oleh dua pakar Ahli Hadits Jarh wa Ta’dil yaitu Ibnu Hajar Al Asqalani dan Ibnu Hibban, maka sanad hadits ini shahih sebagaimana dinyatakan oleh Ibnu Khuzaimah dan Syaikh Al Albani.

Dua hadits Abu Mahdzurah di atas yang didlaifkan oleh Al Muslimun yang sudah saya bantah, didukung dengan hadits Ibnu Umar yang dihasankan oleh Ibnu Hajar di dalam Al Talkhish. Dengan demikian tiga hadits ini sah dijadikan sebagai taqyid riwayat-riwayat mutlak, bukan sebagaimana yang diucapkan oleh Nadwah (Al Muslimun).

Ketiga, Nadwah mengatakan bahwa tatswib adanya pada setiap adzan Shubuh (setelah masuk waktu Shubuh) dan adzan pertama di bulan Ramadlan. Adzan Shubuh dua kali adanya hanya dalam bulan Ramadlan.

Saya mengatakan bahwa point pertama yang disimpulkan Nadwah bathil jika dikaitkan dengan hadits-hadits shahih yang merupakan taqyid riwayat-riwayat mutlak.

Jadi, tatswib itu diletakkan pada adzan pertama (sebelum masuk waktu Shubuh), bukan pada adzan Shubuh. Hal ini sebagaimana yang dinyatakan oleh Imam Al Mubarakafuri di dalam Tuhfatul Ahwadzi 1/593 sebagai berikut : [ Ketahuilah sesungguhnya telah tsabit (tetap) peletakkan kalimat ash shalatu khairun minan naum 2 kali pada adzan fajar sesudah lafadh hayya ‘alal falah 2 kali berdasarkan hadits Ibnu Umar radhiallahu 'anhuma, beliau berkata : “Pada adzan pertama sesudah hayya ‘alal falah diucapkan ash shalatu khairun minan naum 2 kali.” Hadits ini diriwayatkan oleh As Siraj, Ath Thabrani, Al Baihaqi dan sanadnya dihasankan oleh Al Hafidh. Inilah madzhab sebagian besar ulama dan inilah yang haq. Sedangkan ucapan Imam Muhammad di dalam Mauthi’-nya bahwa ash shalatu khairun minan naum diletakkan pada adzan Shubuh setelah selesai adzan, perlu dipertanyakan. ]

Ibnu Hazm di dalam Al Muhalla 2/159 menyatakan : “Tidak boleh dikumandangkan adzan untuk shalat sebelum masuk waktunya, kecuali shalat Shubuh saja. Boleh adzan Shubuh sebelum terbit fajar sekedar muadzin menyempurnakan adzannya lalu turun dari menara atau tempat tinggi kemudian disusul oleh muadzin yang lain untuk adzan ketika terbit fajar yang kedua. Adzan pertama itu boleh dikumandangkan karena untuk menunjukkan waktu sahur bukan adzan untuk shalat.”

Bukan hanya beliau berdua rahimahumallah yang menyatakan bahwa ash shalatu khairun minan naum dikumandangkan pada adzan awal, tetapi juga Ath Thahawi, Abu Hanifah, Abu Yusuf, dan Muhammad rahimahumullah.

Oleh karena itu yang menyelisihi perkara ini, yaitu bahwa lafadh ash shalatu khairun minan naum diletakkan pada adzan kedua, maka ini suatu kebid’ahan. Ini sesuai dengan kaidah mengetahui bid’ah yang diterangkan oleh Syaikh Al Albani, yaitu setiap sesuatu yang menyelisihi Sunnah dalam bentuk ucapan, perbuatan, atau aqidah, walaupun karena ijtihad. (Lihat Ahkamul Janaiz halaman 300)

Bid’ah peletakkan lafadh tersebut pada adzan kedua ini dinyatakan oleh Syaikh Al Albani dan Syaikh Masyhur Hasan Salman[1].

Adapun point kedua yang mengkhususkan adzan pertama hanya ada di bulan Ramadlan, maka pernyataan ini perlu dipertanyakan sebab adzan pertama gunanya untuk membangunkan orang agar shalat tahajjud atau sahur yang berarti keberadaannya terus menerus di setiap hari, bulan, dan tahun. Inilah yang dinyatakan oleh Syaikh Al Albani di dalam kasetnya. Begitu pula Ibnu Hajar dalam Fathul Bari menyatakan bahwa pernyataan Ibnu Qaththan tentang pengkhususannya di bulan Ramadlan saja, perlu dipertanyakan.

Kalau dilihat dari konteks hadits yang berbunyi :

“Sesungguhnya Ibnu Ummi Maktum adzan pada waktu malam, maka makan dan minumlah sampai kalian dengar adzan Bilal.” (HR. An Nasa’i 1/105, Thahawi 2/83, Ahmad 6/433)

Hal ini sebagaimana yang ditegaskan oleh Abu Bakr ketika mengomentari hadits di atas yaitu Nabi Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam memberitahu manusia tentang dua waktu itu, adzan awal di waktu malam bukan Shubuh yang di waktu ini orang yang ingin berpuasa tidak dilarang makan dan minum dan adzan kedua yang di waktu itu dilarang makan dan minum, yaitu di waktu Shubuh bukan malam.

Ucapan di atas menunjukkan bahwa halal dan haramnya makan dan minum hanya sebagai tanda malam dan Shubuh, bukan sebagai tanda bahwasanya ini khusus pada bulan Ramadlan. Dengan ini maka tetap dua adzan disyariatkan di setiap hari, bulan, dan tahun. Wallahu A’lam.

Jawaban Kepada Penanya :

Sebenarnya ketika saya (penulis) menulis masalah tatswib terbetik di benak saya untuk membahas fatwa Syaikh bin Baaz (Fatawa 6/16) yang intinya sama dengan fatwa Syaikh Utsaimin tetapi qadarallah wama sya’a fa’ala, saya luput untuk mencantumkannya. Maka dalam kesempatan ini saya ingin membahasnya.

Inti dari fatwa dua Syaikh hafidhahumallah adalah bahwasanya yang dimaksud adzan awal dan adzan kedua pada hadits yang dimaksud adalah adzan dan iqamah berdasarkan hadits (yang artinya) :

“Di antara setiap dua adzan ada shalat.”

Dua adzan pada hadits ini adalah adzan dan iqamat. Atas dasar ini, maka bacaan ash shalatu khairun minan naum diletakkan pada adzan shalat Shubuh dan inilah yang benar, tegas Syaikh hafidhahullah.

Untuk menjawab permasalahan ini ada beberapa segi di antaranya :

a. Kalau memang demikian, maka apa gunanya hadits Syu’bah dan selainnya yang berbunyi :

“Sesungguhnya Ibnu Ummi Maktum mengumandangkan adzan di waktu malam, maka makan dan minumlah sampai Bilal adzan atau sebaliknya Bilal mengumandangkan adzan di malam hari, maka makan dan minumlah sampai Ibnu Ummi Maktum adzan. Dan waktu itu di antara naik orang ini (Bilal) dan turunnya orang ini (Ibnu Maktum). Maka kami (shahabat) bergantung dengannya, kami katakan sebagaimana engkau (Syu’bah) kami sahur.” (HR. Thahawi, Ahmad, dan Ath Thayalisi 1661)

Hadits di atas menerangkan adanya adzan di malam hari, sebelum masuk waktu Shubuh. Demikian pula akan diletakkan di mana ucapan Ibnu Hazm bahwa tidak ada adzan sebelum masuk waktu shalat kecuali pada waktu fajar, serta di mana ucapan Mubarakafuri bahwa hal ini (yaitu adzan awal di malam hari dan adzan kedua waktu Shubuh) adalah pendapat semua ulama dan itulah yang haq?

b. Kalaupun benar apa yang dikatakan oleh kedua Syaikh hafidhahumallah tersebut, maka akan dimaknakan atau dimaksudkan apa sabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam yang berbunyi (yang artinya) : “Tidak ada jarak di antara keduanya kecuali turunnya orang ini (Bilal) dan naiknya Ibnu Ummi Maktum.” (HR. Bukhari 1/163)

Kalau hadits ini digabungkan dengan atsar yang menerangkan bahwa adzan disunnahkan dikumandangkan di menara dan iqamat sunnahnya di masjid sebagaimana atsar Abdullah bin Syaqiq, beliau berkata bahwa termasuk Sunnah adzan adalah di menara dan iqamat di masjid dan Abdullah bin Mas’ud melakukannya. Dikeluarkan oleh Abdurrazaq (1/57) dan sanadnya hasan, kata Syaikh Al Albani di dalam Tamamul Minnah halaman 146.

Hadits di atas adalah dalil yang jelas bahwasanya sunnah tempat iqamat bukan di tempat adzan. Beliau juga menanggapi atsar yang diriwayatkan oleh Abdurrazaq (1/506) yang sanadnya shahih bahwasanya Umar bin Abdil Aziz mengutus beberapa orang ke masjid dan tatkala iqamat untuk shalat maka mereka berdiri. Beliau menyatakan bahwa hal ini jelas menunjukkan bahwasanya iqamat itu dikumandangkan di dalam masjid. (Lihat Tamamul Minnah halaman 145-146)

Keterangan di atas menunjukkan bahwa iqamat dilakukan di masjid sedangkan adzan di menara. Kalau demikian halnya maka berarti tidak ada kecocokan dengan hadits di atas yang menerangkan jarak waktu di antara naiknya Bilal dan turunnya Ibnu Ummi Maktum yang menunjukkan naiknya ke menara. Maka fatwa kedua Syaikh hafidhahumallah di atas tidak cocok dengan dalil dan pernyataan yang saya cantumkan di sini.

c. Di dalam masalah syariat kita dilarang untuk taqlid kepada siapapun. Kita hanya diperintahkan untuk ittiba’ kepada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam. Oleh karena itu selain ucapan Rasulullah bisa diterima dan ditolak. “Tidaklah seorang dari kita kecuali ditolak (ucapannya) dan diterima, kecuali pemilik kubur ini (Rasulullah) Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam”, sebagaimana keterangan Imam Malik menanggapi masalah taqlid.

Pembaca yang saya hormati, dengan pertanyaan-pertanyaan yang saya ajukan di atas bisa dijadikan barometer untuk menentukan pendapat mana yang benar. Perlu diketahui bahwa para ulama seperti Syaikh bin Baaz hafidhahullah dan selain beliau mempunyai hak untuk berijtihad, kalau benar mendapat dua pahala dan bila salah mendapat satu pahala sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam yang bermakna :

“Apabila seorang hakim menghakimi kemudian berijtihad dan salah, baginya satu pahala.”

Dalam hal ini ikhtilaf yang tidak mengantarkan pada perpecahan Ukhuwah Islamiyah. Hadits ini menunjukkan ijtihad itu ada yang salah dan ada yang benar. Apabila ijtihad yang salah menyelisihi Sunnah maka hal ini adalah bid’ah, ini dinyatakan oleh Syaikh Al Albani dan beliau juga mencantumkan hal-hal yang dikategorikan bid’ah adalah ungkapan Sunnah dari sebagian ulama lebih-lebih ulama mutaakhirin, padahal ungkapan tersebut tidak ada dalilnya[2].

Dari kaidah ini beliau menyatakan bahwa tatswib pada adzan kedua di waktu fajar adalah bid’ah.

Demikianlah bantahan saya terhadap Majalah Al Muslimun dan tanggapan terhadap fatwa Syaikh Utsaimin hafidhahullah. Saya tidak bermaksud mengaku sebagai orang yang berilmu atau menandingi para ulama di dalam berkarya, akan tetapi semata-mata semangat untuk menyebarkan dakwah Salafiyah sebatas kemampuan saya. Saya memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala agar menjadikan amalku ini hanya semata-mata mengharap wajah-Nya yang mulia dan semoga Allah tidak menjadikannya sebagai amal riya’ ataupun popularitas. Amin.

Keutamaan, Waktu dan Bentuk Istighfar

بسم الله الرحمن الرحيم

Oleh : Syaikh Muhammad bin Ibrahim Al Hamid



Segala puji hanya bagi Allah rabbil ‘alamin. Shalawat dan salam semoga tetap terlimpah kepada Rasulul amin (Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam), dan kepada keluarga dan shahabatnya serta siapa saja yang mengikuti jejak beliau hingga hari kiamat. Wa ba’du.

Tulisan ini menyajikan pembahasan istighfar dan keutamaan, waktu serta bentuk-bentuknya disertai penjelasan faidah-faidah dzikir dan keutamaannya. Kami memohon kepada Allah, agar dengan tulisan ini bisa memberi manfaat.

Keutamaan istighfar

Sesungguhnya istighfar merupakan manifestasi dari ketaatan kepada Allah azza wa jalla.

Istighfar menjadi sebab diampuninya dosa-dosa, firman Allah ta’ala (artinya) : “Maka aku katakan kepada mereka: "Mohonlah ampun kepada Rabbmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun" (QS. Nuuh :10)

Turunnya hujan. Firman Allah (artinya) : “Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat.” (QS. Nuuh :11)

Memperbanyak harta dan anak. Firman Allah (artinya) : “Dan membanyakkan harta dan anak-anakmu.” (QS. Nuuh :12)

Memasukkan ke surga. Firman Allah (artinya) : “Dan mengadakan untukmu surga-surga.” (QS. Nuuh :12)

Menambah kekuatan dalam segala segi. Firman Allah (artinya) : “Dan Allah akan menambah kekuatan dari kekuatan yang telah ada.”

Perhiasan yang baik. Firman Allah (artinya) : “Dia memberi perhiasan kepada kalian dengan perhiasan yang baik.”

Menolak bala’ (musibah). Firman Allah (artinya) : “Dan tidaklah Allah menimpakan adzab kepada mereka sedang mereka meminta ampunan.”

Istighfar merupakan suatu sebab untuk memberikan keutamaan bagi orang yang berhak menerimanya. Dalilnya : “Dan Dia memberi setiap orang yang memiliki keutamaan dengan keutamaannya.”

Seorang hamba membutuhkan istighfar, karena mereka telah melakukan kesalahan/ dosa di malam maupun siang hari. Apabila mereka meminta ampun kepada Allah maka Allah akan memberi ampunan kepada mereka.

Istighfar merupakan sebab turunnya rahmah. Firman Allah (artinya) : ”Kalau saja mereka meminta ampunan kepada Allah, sehingga dengan itu kalian termasuk orang-orang yang mendapatkan rahmah.”

Istighfar merupakan pelebur kesalahan saat bermajlis.

Istighfar merupakan bentuk perbuatan untuk mengikuti Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam. Beliau meminta ampun kepada Allah dalam sebuah majlis sebanyak 71 kali, dalam riwayat disebutkan 100 kali.

Pendapat-pendapat seputar istighfar

Diriwayatkan dari Lukman –alaihissalam- sesungguhnya dia berkata kepada anaknya : “Wahai anakku, biasakan lisanmu dengan ucapan : Allahummaghfirli (Ya Allah ampunilah aku), sesungguhnya terdapat waktu yang mana Allah tidak akan menolak dalam waktu itu orang-orang yang meminta.”

Aisyah berkata –radhiyallahu anha- : “Berbahagialah bagi siapa yang menjumpai lembar catatannya penuh dengan istighfar."

Berkata Qatadah : “Sesungguhnya Al Qur’an ini menunjuki kalian obat dan penyakit kalian. Adapun penyakit kalian adalah dosa-dosa, dan adapun obat kalian adalah istighfar.”

Abu Minhal berkata : “Tidak ada sesuatu yang lebih disenangi seorang hamba untuk mendampingi dirinya dalam kuburan lebih dari istighfar.”

Al Hasan berkata : “Perbanyaklah istighfar di rumah-rumah kalian, di saat menikmati hidangan, di jalan-jalan kalian, di pasar-pasar kalian dan di majelis-majelis kalian. Sesungguhnya kalian tidak mengetahui dimanakah ampunan itu akan turun.”

Berkata A’rabi : “Barangsiapa yang hidup di daerah kami hendaklah memperbanyak istighfar. Sesungguhnya qithar itu turun berbarengan istighfar.” Qithar : Awan tebal sebagai pertanda turunnya hujan.

Waktu-waktu istighfar



Istighfar disyariatkan pada setiap waktu. Akan tetapi, istighfar diwajibkan saat seseorang melakukan dosa. Istighfar disunnahkan usai melakukan amalan shaleh, seperti istighfar tiga kali selesai melakukan shalat, istighfar selesai haji dan selainnya.

Disunnahkan juga istighfar waktu sahur, karena Allah ta’ala memuji orang-orang yang diampuni diwaktu sahur.

Bentuk-bentuk Istighfar

Sayyidul istighfar sebagai istighfar yang paling utama, yakni ucapan seorang hamba (artinya): “Ya Allah, Engkau adalah Rabbku. Tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Engkau. Engkau adalah Dzat yang menciptakanku dan aku berada diatas janji dan ancaman-Mu sebatas apa yang aku mampu. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelakan perbuatanku. Aku mengenal-Mu melalui pemberian nikmat-Mu kepadaku. Sesungguhnya aku adalah orang yang berdosa, maka ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada Dzat yang mampu mengampuni dosa kecuali Engkau.”

Astaghfirullah (aku meminta ampun kepada Allah).

Rabbighfirli (Wahai Rabb ampunilah aku)

”Ya Allah sesungguhnya aku mendzalimi diriku sendiri, maka ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada Dzat yang mampu mengampuni dosa kecuali Engkau.”

“Ya Rabb, ampunilah aku dan terimalah taubatku. Sesungguhnya Engkau adalah Dzat yang menerima taubat dan Maha mengampuni,” atau (riwayat lain,) “Dzat yang Maha menerima taubat lagi maha Penyanyang.”

"Ya Allah, sesungguhnya aku ini mendzalimi diriku sendiri dengan banyak kedzaliman. Tidak ada Dzat yang bisa mengampuni dosa-dosa kecuali Allah, maka ampunilah aku dengan ampunan dari sisi-Mu. Kasihinilah aku sesungguhnya Engkau adalah Dzat yang Maha Pengampun lagi Penyanyang.”

Surat dari Allah

Assalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Untuk saudara-saudaraku tersayang....
Semoga Allah senantiasa memberikan rahmat, inayah,
dan hidayahNya kepada
kita semua. Amiin.

Surat dari Allah swt.

Saat kau bangun pagi hari, AKU memandangmu dan
berharap engkau akan
berbicara kepada KU, walaupun hanya sepatah kata
meminta pendapatKU atau
bersyukur kepada KU atas sesuatu hal yang indah yang
terjadi dalam hidupmu
hari ini atau kemarin ..
Tetapi AKU melihat engkau begitu sibuk mempersiapkan
diri untuk pergi
bekerja ...
AKU kembali menanti saat engkau sedang bersiap, AKU
tahu akan ada sedikit
waktu bagimu untuk berhenti dan menyapaKU, tetapi
engkau terlalu sibuk ...
Disatu tempat, engkau duduk disebuah kursi selama
lima belas menit tanpa
melakukan apapun.
Kemudian AKU melihat engkau menggerakkan kakimu. AKU
berfikir engkau akan
berbicara kepadaKU tetapi engkau berlari ke
telephone dan menghubungi
seorang teman untuk mendengarkan kabar terbaru.
AKU melihatmu ketika engkau pergi bekerja dan AKU
menanti dengan sabar
sepanjang hari.
Dengan semua kegiatanmu AKU berfikir engkau terlalu
sibuk mengucapkan
sesuatu kepadaKU.
Sebelum makan siang AKU melihatmu memandang
sekeliling, mungkin engkau
merasa malu untuk berbicara kepadaKU, itulah
sebabnya mengapa engkau tidak
menundukkan kepalamu.
Engkau memandang tiga atau empat meja sekitarmu dan
melihat beberapa temanmu
berbicara dan menyebut namaKU dengan lembut sebelum
menyantap rizki yang AKU
berikan, tetapi engkau tidak melakukannya....
Masih ada waktu yang tersisa dan AKU berharap engkau
akan berbicara
kepadaKU, meskipun saat engkau pulang ke rumah
kelihatannya seakan-akan
banyak hal yang harus kau kerjakan.
Setelah tugasmu selesai, engkau menyalakan TV,
engkau menghabiskan banyak
waktu setiap hari didepannya, tanpa memikirkan
apapun dan hanya menikmati
acara yg ditampilkan.
Kembali AKU menanti dengan sabar saat engkau
menonton TV dan menikmati
makananmu tetapi kembali kau tidak berbicara
kepadaKU...
Saat tidur, KU pikir kau merasa terlalu lelah.
Setelah mengucapkan selamat
malam kepada keluargamu, kau melompat ketempat
tidur dan tertidur tanpa sepatahpun namaKU, kau
sebut.
Engkau menyadari bahwa AKU selalu hadir untukmu.
AKU telah bersabar lebih lama dari yang kau sadari.
AKU bahkan ingin
mengajarkan bagaimana bersabar terhadap orang lain.
AKU sangat menyayangimu, setiap hari AKU menantikan
sepatah kata, do'a,
pikiran atau syukur dari hatimu.
Keesokan harinya .. engkau bangun kembali dan
kembali AKU menanti dengan
penuh kasih bahwa hari ini kau akan memberiku
sedikit waktu untuk
menyapaKU....
Tapi yang KU tunggu ....tak kunjung tiba .. tak juga
kau menyapaKU.
Subuh .... Dzuhur... Ashyar .... Magrib.... Isya dan
Subuh kembali, kau
masih mengacuhkan AKU ... tak ada sepatah kata,
tak ada seucap do'a, dan tak ada rasa, tak ada
harapan dan keinginan untuk
bersujud kepadaKU....
Apa salahKU padamu .. wahai UmmatKU?????
Rizki yangKU limpahkan, kesehatan yang KU berikan,
harta yang KU relakan,
makanan yangKU hidangkan, anak-anak yang KU
rahmatkan, apakah hal itu tidak
membuatmu ingat kepada KU...!!!!!!!
Percayalah AKU selalu mengasihimu, dan AKU tetap
berharap suatu saat engkau
akan menyapa KU, memohon perlindungan KU, bersujud
menghadap KU.... Yang
selalu menyertaimu setiap saat .... Allah SWT.

Note: apakah kau memiliki cukup waktu untuk
mengirimkan surat ini kepada
orang lain yang kau sayangi??? Untuk mengingatkan
mereka bahwa segala apapun
yang kita terima hingga saat ini, datangnya hanya
dari ALLAH semata.

Wassalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Sekelumit Tentang Syurga Dan Neraka

SYURGA

* Nilai dunia dibanding syurga: Firman Allah SWT dalam Surah An-Nisa' : 77 yang artinya : "Kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang bertaqwa dan kamu tidak akan dianiaya sedikitpun."

Rasulullah SAW bersabda : "Tidaklah dunia ini dibanding kenikmatan akhirat kecuali seperti salah seorang diantaramu yang mencelupkan jarinya ke dalam air laut, maka lihatlah berapa banyak air yang ada di jarinya." (HR. Muslim).

* Keindahannya
Rasulullah SAW pernah menjelaskan keindahan syurga diantaranya adalah : "Batu batanya dari emas dan perak, perekat (batu-batu) nya berupa misik harum, kerikilnya berupa permata dan yakut dan tanahnya dari za'faran. Barangsiapa memasukinya akan mendapatkan kenikmatan dan tidak pernah celaka, kekal tidak mati, pakaiannya tidak akan usang dan selalu awet muda." (Hadits shahih riwayat Ahmad, dan Tirmidzi).

* Makanan, minuman dan pakaian penghuninya
Firman Allah SWT dalam Surah Al-Waqi'ah : 20 - 21 yang artinya : "Dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih, dan daging burung dari apa yang mereka inginkan."

Dalam Surah Al-Insan : 5 yang artinya : "Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan minum dari gelas (berisi minuman) yang campurannya adalah air kafur."

Juga dalam Surah Al-Insan : 21 yang artinya : "Mereka memakai pakaian sutera halus yang hijau dan sutera tebal dan dipakaikan kepada mereka gelang terbuat dari perak, dan Rabb memberikan kepada mereka minuman yang bersih."

* Bidadari
Firman Allah dalam Surah Ad-Dukhan : 54 yang artinya : "Demikianlah. Dan Kami berikan kepada mereka bidadari."

Allah SWT, dalam Surah Ar-Rahmaan juga mensifati mereka dengan cantik dan jelita, putih bersih dipingit dalam rumah, dan belum pernah tersentuh oleh jin maupun manusia (ayat 65 - 69).

Rasulullah SAW juga bersabda : "Jika wanita penghuni syurga turun ke dunia ini, tentu antara langit dan bumi ini akan bersinar, dan bau harumnya akan bersenar memenuhinya dan mahkota di kepalanya lebih baik daripada dunia dan seisinya." (HR. Bukhari).

NERAKA

* Kedalamannya
Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata : "Ketika sedang bersama Rasulullah, kami mendengar sesuatu jatuh. Maka beliau bersabda, 'Tahukah kalian suara apa itu?'. Kami menjawab, 'Allah dan RasulNya lebih tahu'. Beliau bersabda, 'Itu adalah suara batu yang dilemparkan ke neraka semenjak 70 tahun yang lalu, dan ia sekarang masih meluncur ke (dasar) neraka." (HR. Muslim).

* Panasnya
Rasulullah SAW bersabda: "Api kita adalah satu bagian diantara 70 bagian dari api neraka (1/70)." (HR. Muslim).

* Makanan, minuman dan pakaian penghuninya
Firman Allah dalam Surah Al-Waqi'ah : 51 - 55 yang artinya : "Kemudian sesungguhnya kamu hai orang yang sesat lagi mendustakan, benar-benar akan memakan pohon zaqqum, dan akan memenuhi perutmu dengannya. Sesudah itu kamu akan meminum air yang sangat panas. Maka kamu minum seperti unta yang sangat haus minum."

Rasulullah SAW bersabda : "Seandainya setetes zaqqum jatuh ke dunia, tentu akan merusak kehidupan penduduk bumi. Lalu bagaimana dengan orang-orang yang menjadikannya sebagai makanan?." (Hadits hasan shahih menurut Tirmidzi).

Dan FirmanNya dalam Surah Muhammad : 15 yang artinya : "...dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong-motong ususnya."

Dan FirmanNya juga dalam Surah Al-Hajj : 19 - 20 yang artinya : "Maka orang kafir akan dibuatkan untuk mereka pakaian-pakaian dari api neraka. Disiramkan air yang sedang mendidih ke atas kepala mereka. Dengan air itu dihancur luluhkan segala apa yang ada dalam perut mereka dan juga kulit (mereka)."

Ibrahim At-Taimi jika membaca ayat ini, ia berkata, "Maha suci Dzat yang telah menciptakan pakaian dari api."

Cinta Sejati

Cinta artinya penghambaan orang yang mencintai kepada yang dicintai.Cinta yang tulus mengharuskan penunggalan sang kekasih,tidak menciptakan persekutuan antara dirinya dengan yang lainnya dalam kecintaannya itu.Namun bagaimanakah dapat kita bahagikan cinta di dalam diri yang lemah ini agar tidak termasuk di dalam golongan yang di firmankan oleh Allah di dalam surah Al-Baqaroh ayat : 165



ّّDan di antara manusia ada yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah.Mereka mencintaiNya sebagaimana mereka mencintai Allah .Adapun orang-orang yang beriman sangat cinta kepada Allah.``

Mereka mencintai anak dan isteri lebih daripada sang kekasih yang termulia yang telah mencipta dan mengurniakan segala rahmatNya kepadanya . Di dalam kehidupan yang serba moden dan dipenuhi dengan kemudahan, manusia terlalu sibuk mengejar kekasih lain, seperti harta dan pangkat yang hanya merupakan tipu daya kehidupan yang fana.Lipatan sejarah telah membuktikan kepada kita akan perlunya kasih itu ditujukan kepada Allah Contohnya , tatkala Nabi Ibrahim alaihissalam dikurniakan dengan anaknya Ismail alaihissalam dan cinta beliau sudah mula untuk condong kepada anaknya maka Allah s.w.t telah memerintahkan kepadanya agar menyembelih anaknya untuk membuktikan pengorbanan yang sejati kepada sang kekasih yang tunggal.Sesungguhnya kemanisan iman itu tidak akan dirasakan kecuali dengan ditujukan segala jiwa dan raga











kepada sang kekasih yang setia menunggu sepertimana sabda Rasulullah s.a.w yang bermaksud :



``Tidak akan mendapat manisnya iman kecuali orang yang pada dirinya terdapat tiga perkara iaitu : Hendaklah Allah dan RasulNya lebih dia cintai daripada cintanya kepada selain keduanya,hendaklah seseorang mencintai orang yang lain tidak lain hanya semata-mata untuk Allah,dan dia tidak suka dikembalikan kepada kekufuran setelah Allah telah menyelamatkannya daripada kekufuran itu,sebagaimana dia tidak suka untuk dilemparkan ke dalam api neraka.``



Pada terbitan ini akan kami ketengahkan jenis cinta dari sudut pandangan seorang `ulama yang masyhur iaitu Imam Ibnu Qayyim AlJauziyyah agar kita dapat mengenal pasti akan cinta yang bahaya.

Di antara jenis cinta itu ialah:



1)Cinta kepada Allah.Tapi cinta sekadar ini tidak cukup untuk menyelamatkan seseorang itu daripada siksa api neraka.



2)Mencintai apa yang dicintai oleh Allah.Cinta inilah yang memasukkan seseorang ke dalam Islam dan mengeluarkannya daripada kekufuran.



3)Cinta kerana Allah dan bagi Allah.Ini termasuk keharusan mancintai apa yang dicintai Allah dan mencintai apa yang dicintai Allah tidak akan lurus kecuali dengan cinta ini.



4)Cinta sesuatu dan menyamakan cintanya itu dengan Allah.Ini ialah merupakan cinta yang berbau syirik.



5)Cinta yang berbentuk naluri di dalam jiwa manusia.





Cinta yang sedemikian tidak tercela selagi ia tidak melalaikan kita daripada dzikir Allah.

Minggu, 14 Agustus 2011

Fiqh Puasa

PENGERTIAN PUASA

Menurut bahasa, puasa berarti menahan, yakni menahan diri dan berpantang dari apa saja. Sedangkan menurut istilah adalah menahan diri dari segala yang membatalkan puasa, yang berupa memperturutkan syahwat perut dan farji (vagina), sejak terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari, dengan niat khusus.


DASAR WAJIB PUASA

Firman Alloh SWT: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa. (Yaitu) dalam beberapa hari tertentu.. barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu.” (Al Baqarah:!83-185).

Sabda Rasul SAW:
“Islam didirikan atas lima sendi: (1) Bersaksi tidak ada Tuhan melainkan Allah dan Muhammad utusan Allah, (2) Menegakkan shalat, (3) Mengeluarkan zakat, (4) Menunaikan ibadah haji, dan (5) Puasa pada bulan Ramadhan.” (HR Al Bukhari)


SYARAT WAJIB PUASA RAMADHAN

Orang Islam
Baligh
Berakal
Kuat (sehat)
Orang kafir tidak berkewajiban puasa, sebab puasa adalah ibadah, sedang orang kafir bukanlah ahli ibadah, karenanya tidak berkewajiban puasa. Kalau orang kafir berpuasa, maka puasanya adalah tidak sah. Anak-anak dan orang gila tidak berkewajiban puasa, sebagaimana disabdakan oleh Nabi SAW:

“Tiga orang terlepas daripada hukum: orang yang sedang tidur sehingga ia bangun, orang gila sampai ia sembuh, dan anak-anak sampai ia baligh.” (HR. Abu Dawud dan An Nasa’i).

Sedang orang yang tidak kuat berpuasa atau tidak berpuasa karena halangan seperti sakit tua, sakit yang tidak bisa disembuhkan, tua, tidak berkewajiban puasa, tetapi menggantinya dengan menggantikan fidyah (ganti, denda) 1 mud beras (576 gram) setiap harinya, dan diberikan kepada fakir miskin. Tetapi kalau orang tersebut (yang tidak sanggup berpuasa) tidak sanggup membayar fidyah (karena miskin), maka ia bebas.


RUKUN PUASA

Niat
Mencegah makan minum
Mencegah bersenggama (bersetubuh)
Menjaga muntah
Mengetahui waktu puasa (awal dan akhirnya)


Sabda Rasul:
“Barangsiapa yang lupa sedangkan ia berpuasa, kemudian makan dan minum, maka hendaklah ia menyempurnakan puasanya. Sesungguhnya Allah telah memberinya makan dan minum.” (HR. Al Bukhari dan Muslim)

“Barangsiapa yang muntah, sedang ia berpuasa, maka ia tidak qadha (tidak batal) dan barangsiapa yang menyengaja muntah, maka hendaklah ia mengqadhanya.” (HR. Ashabussunnah).


YANG MEMBATALKAN PUASA

Ada 10 hal:
Masuknya sesuatu ke dalam perut
Masuknya sesuatu ke dalam kepala (lubang telinga)
Masuknya sesuatu (obat) lewat qubul atau dubur
Muntah yang disengaja
Bersenggama (bersetubuh)
Keluarnya sperma (mani)
Haidh
Nifas
Gila (hilang akal)
Murtad


SUNNAT PUASA

Ada 6 hal:


1. Makan sahur
Dari Anas bin Malik ra. Rasulullah bersabda:
Makan sahurlah kamu sekalian, karena sesungguhnya dalam makan sahur iut ada berkahnya (H.R. Muttafaq 'Alaih)

2. Mengakhirkan waktu makan sahur
Dari Zaid bin Tsabit ra, ia berkata:
Kami makan sahur bersama Rasulullah Saw., kemudian kami bangun untuk shalat Shubuh, ketika ditanya:, "berapa lama antara keduanya (sahur hingga shalat Shubuh) itu? Jawab Nabi Saw: "kira-kira orang membaca lima puluh ayat". (H.R. Muttafal 'Alaih)

3. Menyegerakan berbuka puasa, apabila telah nyata dan yakin bahwa matahari telah terbenam.
Dari Sahl bin Sa'id ra. ia berkata, bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda :
"Tidakkah manuisa itu kehilangan kebaikan selama ia mempercepat berbuka puasa". (H.R. Muttafaq 'Alaih)

4. Berbuka dengan kurma atau sesuatu yang manis atau apabila tidak ada, maka dengan minum terlebih dahulu.
Dari Anas ra. ia menceritakan:
"nabi Saw. berbuka sebelum shalat, dengan ruthbah (kurma tua), apabila tidak ada maka berbuka dengan kurma. Apabila tidak ada beliau berbuka dengan minum beberapa teguk air". (H.R. Tirmidzi).

5. Membaca do'a ketika berbuka
Dari Ibu Umar ra. ia menceritakan bahwa Rasulullah berdoa sbb:
"Wahai Tuhanku, karena Engkau aku berpuasa, dan akrena rizqi-Mu aku berbuka, dahaga telah hilang, urat-urat telah berair (segar) dan mudah-mudahan pahalanya ditetapkan". (H.R. Muttafaq 'Alaih)

6. Memberikan makanan untuk seseorang yang sedang berpuasa pada waktu akan berbuka
Dari Zaid bin Khalid Al-Jauhari ra. Rasulullah bersabda:
"Barangsiapa yang memberi makanan untuk berbuka kepada orang yang sedang berpuasa, maka baginya mendapatkan pahala seperti orang yang berpuasa itu, tanpa mengurangi sedikitpun dari pahala orang yang berpuasa tersebut". (H.R. Tirmidzi)


MAKRUH PUASA

Yang dimaksudkan dengan makruh puasa adalah hal-hal yang dimakruhkan ketika sedang menjalani ibadah puasa, yaitu:
1. Berbicara dengan kotor, keji, mencaci maki, bertengkar, mengumpat.
2. Bersiwak setelah matahari condong ke arah barat.
3. Mencicipi, mengunyah makanan, kecuali ada keperluan seperti mencicipi makanan atau mengunyahkan makanan untuk anaknya.
4. Berkumur-kumur secara berlebih-lebihan setelah matahari condong ke arah barat.


MACAM-MACAM PUASA



1. Puasa Wajib

Puasa Ramadhan

Puasa Ramadhan adalah puasa wajib yang dikerjakan bagi setiap muslim pada bulan Ramadhan. Allah SWT berfirman :
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agara kamu bertaqwa. Yaitu dalam beberapa hari tertentu". (Q.S. Al-Bawarah: 183-184)

Puasa ramadhan juga termasuk dalam rukun islam, sebagaimana tersebut dalam hadits Rasulullah yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar ra.
"Didirikan agama Islam itu atas lima dasar yaitu bersaksi bahwa tiada TUhan melainkan Allah dan Nabi Muhammada adalah utusan Allah, mendirikan shalat lima waktu, mengeluarkan zakat, puasa bulan Ramadhan dan melaksanakan haji ke Baitullah bagi yang mampu jalannya"> (H.R. Bukhari dan Muslim).

Bulan Ramadhan juga adalah bulan yang mulia dan penuh berkah dan ampunan. Allah Swt. berifirman:
"Bulan Ramadhan, bulan yang didalamnya diturunkan (permualaan) Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan pnejelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda antara yang haq dan yang bathil". (QS Al-Baqarah: 185)

Keutaman puasa bulan Ramadhan adalah:
1. Bau mulut orang yang berupuasa disisi Allah lebih harum dibanding aroma kasturi.
"Setiap amal bani Adam yang baik dibalasi sepuluh hingga tujuh ratus kali lipat. Allah 'Azza wa jalla berfirman : "Kecuali puasa. Maka puasa itu untuk-Ku dan akulah yang akan membalasnya. Dia telah meninggalkan syahwat, makan dan minum kareka Aku, bagi orang yang berpuasa akan mendapat dua kebahagiaan, yaitu kebahagiaan tatkala berbuka dan tatkala menemui Tuhannya. Sesungguhnya bau mulu orang yang berpuasa disisi Allah, lebih harum dari aroma misk (kasturi)" (H.R MUttafaq 'Alaih)

2. Para melaikat memohonkan ampunan bagi orang yang telah berpuasa hingga orang tersebut berbuka.

3. Diberi ampunan kepada orang yang berpuasa pada akhir Ramadhan

4. Ada orang dibebaskan Allah dari api neraka pada setiap malam bulan Ramadhan

5. Dibukakan pintu-pintu surga dan ditutup rapat pintu-pintu neraka.

6. Pada bulan Ramadhan terdapat Lailah Al-Qadar yang lebih baik daripada seribu bulan
Rasulullah bersabda: Barang siapa yang salah malam di bulan Ramadhan lantaran iman dan mengharapkan pahala (dari Allah), maka diampunilah dosa-dosanya yang telah lalu".(H.R. Muttafaq 'Alaih)

7. setiap hari Allah menghias surga, seraya berfirman:
Telah dekat saatnya hamba-hamba-Ku yang shalih dibebaskan dari beban derita lalu mereka datang menuju kepadamu

8. Pada bulan Ramadhan syetan dibelenggu

Amalan utama saat bulan Ramadhan:
1. Shalat Tarawih dan witir serta shalat-shalat sunnat lainnya.
Dari Abu Hurairah ra.: "Rasulullah Saw. sangat menganjurkan untuk beribadah/shalat sunnat pada malam bulan Ramadhan tetapi dalam hal ini beliau tidak mewajibkannya dan selanjutnya beliau bersabda: Barang siapa yang beribadah shalat sunnat pada malam bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan hanya mengharapkan pahala dari Allah Swt., maka diampuni dosanya yang telah lalu". (H.R> Muslim)

2. Memperbanyak membaca Al-Quran

3. Memperbanyak shadaqoh
Rasulullah bersabda:
Sebaik-baiknya sedekah adalah di bulan Ramadhan (HR Tirmidzi)

Puasa Nadzar
Puasa nadzar adalah puasa yang sebenarnya tidak diwajibkan untuk mengerjakannya, namun setelah dinadzarkan (telah melakukan suatu perjanjian dengan ALlah Swt, dengan jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah, baik dengan syarat ataupun tidak), maka puasa ini menjadi wajib hukumnya.

Allah berfirman sbb:
Mereka menunaikan nadzar dan takut akan suatu hari yang asalnya merata dimana-mana

Rasulullah pernah bersabda:
Barangsiapa bernadzar akan mentaati Allah(mengerjakan perintahnya), maka hendaklah ia kerjakan. (H.R. Bukhari)



Puasa Sunnat
Puasa sunnat adalah puasa yang tidak diwajibkan untuk mengerjakannya, namum mendapat pahala jika dikerjakan, tidak mendatangkan dosa bila ditinggalkan.Puasa-puasa sunnat itu antara lain:

Puasa enam hari di bulan Syawal, yakni setelah tanggal satu.
Dari Abu Ayyub ra. ia berkata, bahwa Rasulullah pernah bersabda:
"Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan, kemudian diikutinya berpuasa enam hari di bulan Syawal adalah orang tersebut seperti berpuasa satu tahun." (H.R. Muslim)

Puasa di hari 'Arafah
Jatuh pada tanggal 9 Dzulhijjah. PUasa ini disunnatkan bagi orang yang tidak menunaikan ibadah haji. Barangsiapa yang mengerjakan puasa ini Insya Allah dosanya dihapuskan dua tahun: setahun sebelum, dan setahun sesudah. Ini sesuai dengan hadis Rasulullah Saw yang berbunyi:
"Berpuasa di hari 'Arafah menghapuskan dosa dua tahun yaitu dosa satu tahun yang telah lalu dan dosa satu tahun yang akan datang". (H.R. Muslim)
Puasa Hari Asyura (10 Muharram)
Ada juga yang mengatakan tanggal 9 dan 10 Muharram. Dengan berpuasa pada hari Asyura, Insya Allah akan dihapuskan dosanya satu tahun yg lalu. Seperti yang diungkapkan dalam hadis yang diriwayatkan Abu Qatadah:
"Berpuasa pada hari Asyura adalah menghapuskan dosa-dosa satu tahun yang lalu".
Puasa Senin Kamis
PUasa ini sangat dianjurkan oleh Rasulullah sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra.
"Amal perbuatan itu diperiksa pada setiap hari Senin dan Kamis, maka saya senang diperiksa amal perbuatanku, sedangkan saya sedang berpuasa. (HR Tirmidzi)
Puasa 3 hari setiap bulan (Yaumul Biidh)
Berpuasa pada tanggal 13, 14, dan 15 (hari-hari bertepatan dengan bulan purnama). ini sesuai dengan hadis Rasulullah yang diriwayatkan Abu Dzar:
""Ya, Abu Dzar, apabila engkau berpuasa tiga hari dalam satu bulan, maka berpuasalah engkau pada tanggal tiga belas, empat belas, dan lima belas". (HR Ahmad dan Tirmidzi).
Puasa di bulan Sa'ban
Dari Aisyah ra, ia menceritakan:
"Saya tidak pernah mengetahui (melihat) Rasulullah Saw. menyempurnakan puasanya satu bulan penuh, kecuali pada bulan Ramadhan, dan saya tidak pernah mengetahui pada bulan-bulan yang lain berpuasa lebih banyak selain dari bulan Sya'ban" (HR Bukhari dan Muslim)
Puasa Haram
Hari Raya 'Idul Fitri dan 'Idul Adh-ha
Dari Abu Sa'id Al-Khudri ra. ia menceritakan:
"Sesungguhnya Rasulullah Saw. telah melarang berpuasa pada dua hari yaitu: Hari 'Idul Fitri dan hari 'Idul Adh-ha. (HR Muttafaq 'Alaih)
Pada hari Tasyrik, yaitu tiga hari pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah / sesudah Idul Adh-ha
Dari Nubaisyah Al-Hudzaili ra. ia berkata, bahwa Rasulullah Saw bersabda:
"Hari Tasyrik itu adalah hari makan, minum dan menyebut nama Allah Swt".

RUKHSHAH-RUKHSHAH DALAM BERPUASA


Dalam berpuasa aada beberapa keringanan (rukhshah) yang terpaksa dilakukan, namun tetap tidak membatalkan puasa. Rukhsah-rukhshah itu antara lain adalah:


Rukhshah bagi Wanita Hamil dan menyusui
Dari Anas bin Malik Al-Ka'bi, ia berkata, bahwa Rasulullah pernah bersabda:
"Sesungguhnya Allah 'Azza Wa Jalla meringankan bagi musafir puasa dan separo dari shalat dan bagi wanita hamil dan menyusui (ia meringankan) puasa". (HR LIma perawi, dan oleh Tirmidzi dinyatakan hasan).

Hadits di atas merupakan dalil, bahwa wanita yagn sedang hamil atau menyusui boleh berpuasa. Hal iini dilakukan apabila wanita hamil itu merasa khawatir dengan keselamatan janin yang berada di dalam kandungannya itu, atau wanita yang sedang menyusui merasa cemas terhadap kesehatan akaknya yang masih bayi, maka baginya diperbolehkan berbuka


Nenek-nenek Lanjut Usia
Bagi nenek-nenek/ibu-ibu Lanjut usia yang tak sanggup mengerjakan puasa, maka baginay diperbolehkan berbuka, tetapi harus membayar fidyah (memberi makan orang miskin).
Allah berfirman :
"Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankan puasa (jika mereka tidak menjalankan puasa0 membayar fidyah, (yaitu): memberi makan orang miskin". (QS Al-Baqarah: 184)


Mencicipi Rasa Makanan
Wanita kadang terpaksa mencicipi rasa makanan ketika membeli atau memasak. Mencicipi makanan adalah dibolehkan (asal tidak sampai tertelan). Seperti yang diriwayatkan Ibnu Abbas: "tidak apa-apa bagi wanita yang ingin mencicipi rasa cuka atau apa saja yang akan dibeli".


Celak dan Tetes Mata
Dalam penggunakan celak dan tetes mata, para Ulama masih berbeda pendapat. Karena hanya ada dua hadis dha'if yang membicarakan masalah ini

Dari Abdurrahman bin Nu'man bin Ma'bad bin Haudzah, dari ayahnya, dari kakeknya, dari Nabi Saw: ia menceritakan:
Bahwa beliau pernah menuruh memakai celak batu yang harus ketika hendak tidur, dan berkata, agar dihindari oleh yang sedang berpuasa". (HR Abu Dawud)

Dari Aisyah ra. ia berkata:
Bahwa Nabi Saw. bercelak pada bulan Ramadhan dalam keadaan berpuasa" (HR Ibnu Majah)


Mandi, Berkumur-kumur/Istinsyaq
Mandi, berkumur-kumur/istinsyaq adalah diperbolehkan ketika berpuasa
Diriwayatkan dari Umar ra. beliau menceritakan:
"Suatu hari gairahku timbul lalu aku mencium (isteriku), padahal aku sedang berpuasa. Maka aku datangi Nabi Saw. Ia lalu berkata: "hari ini aku telah melakukan perkara besar, aku telah mencium (isteriku) sedang aku berpuasa". Maka sabda Rasulullah Saw: "bagaimana pendapatmu apabila kamu berkumur dengan air sedang kamu berpuasa?" Itu tidak mengapa, " jawabku. "Maka apalagi yang engkau tanyakan?" kata Rasul pula". (HR Abu Dawud, Ahmad, dan An-Nasa'i)


Berciuman
Berciuman bagi seseorang yang sedang berpuasa, baik yang dicium itu pipi atau mulut atau berupa rabaan tangan atau pelukan, semuanya itu tidak membatalkan puasanya, yakni diperoblehkan. Hal ini sebagaimana diriwayatkan Ummu Salamah ra. Ia menceritakan:
"Bahwa Nabi Saw, pernah mencium(nya) dalam keadaan puasa". (HR MUttafaq 'Alaih)

Diriwayatkan Aisyah ra. ia menceritakan:
"Rasulullah Saw. pernah mencium (aku) dan mencumbu (mubasnyarah) dalam keadaan berpuasa. Hanya beliau adalah orang yang paling mampu mengendalikan hajatnya. (HR Jama'ah selain AN-Nasa'i)

MASALAH-MASALAH YANG BERKAITAN DENGAN PUASA



Memasukkan Jari ke Dalam Farji
Bagi wanita yang memasukkan jarinya yang basah karena air atau minyak ke dalam farji bagian dalam, atau memasukkan kayu atau semisalnya ke dalam farji samapai masuk seluruhnya maka wajib mengqadha' puasanya (pendapat Imam Hanafi).
Sedangkan menurut Hambali, wanita yang memasukkan jarinya yang basah ke dalam farji tidak batal puasanya.

Bermimpi Keluar Mani Ketika Berpuasa Di Bulan Ramadhan
Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan kemudian mengeluarkan mani yang tanpa disengaja pada siang hari, maka puasanya tidak batal. Apabila keluarga itu karena berciuman, atau bercumbu, atau mengkhayalkan seseorang, maka batallah puasanya dan wajib diqadha'

Berpuasa Wishal
Yaitu berpuasa selama dua hari atau lebih tanpa berbuka siang malam.Rasulullah bersabda yang diriwayatkan Ibnu Umar ra.:
"Bahwa Nabi Saw. telah melarang berpuasa wishal. Maka seseorang berkata kepada beliau: "sesungguhnya engkau pun melakukannya". Maka sabda beliau: "Sesungguhnya aku ini tidaklah sama dengan seorang pun di antara kamu. Karena aku mendapat jaminan Tuhanku untuk tetap kenyang tanpa kehausan". (HR Muttafaq 'Alaih)

Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. ida berkata, bahwa Rasulullah pernah bersabda:
"Hindarilah olehmu berpuasa wishal". Maka bertanyalah seseorang kepada beliau: "Engkau pun sesungguhnya melakukan wishal". Maka jawab Nabi: "sesungguhnya aku ini mendapat jaminan Tuhanku untuk tetap kenyang dan tidak kehausan. Maka lakukanlah olehmu pekerjaan sesuai dengan kekuatanmu". (HR Muttafaq 'Alaih)

Dirangkum dari: Fiqih Wanita Muslimah: Kajian Hukum Sekitar Wanita Yang Bertumpu Kepada Empat Madzhab. Penerbit Tiga Dua, Surabaya


Hakekat Agama

Yang dimaksud dengan hakekat, adalah hakeat agama. Yaitu, agama Tuhan sekalian alam. Dia adalah ajaran yang dibawa oleh para nabi dan rasul, walaupun masing-masing membawa peraturan hidup (syariat) dan metode kehidupan (minhaj) tersendiri.
Peraturan kehidupan tersebut adalah syariat, sebagaimana yang difirmankan Allah SWT ,” Untuk setiap umat diantara kalian, Kami telah menjadikan peraturan dan metode kehidupan masing-masing.” (QS.Al-Ma’idah:48). “ Kemudian Kami menjadikan kamu berada diatas sebuah syari’at agama. Maka, ikutilah syari’at itu, dan jangan engkau mengikuti hawa nafsu orang-orang yang bodoh. Sebab, sesungguhnya orang-orang zalim itu, sebagian mereka adalah wali bagi sebagian yang lain. Sementara Allah adalah wali bagi oeang-orang yang bertakwa.”(QS.Al-Jaatsiyah:18-19).
Sedangkan Minhaj atau metode kehidupan adalah jalan kehidupan. Kalaulah kita salah dalam mengikuti suatu minhaj maka kita akan tejerumus kedalam kesesatan, sedangkan kesesatan itu tempatnya adalah neraka, begitulah pentingnya mengikuti suatu minhaj. Minhaj yang benar disebutkan dalam sabda Rasulullah saw hanya ada satu,” Rasulullah membuat satu garis kemudian beliau bersabda,’ ini adalah jalan Allah.’ Kemudian beliau menggaris beberapa garis kekanan dan kekiri kemudian bersabda,’ ini adalah jalan-jalan dan diatas setiap jalan-jalan itu ada setan yang menyeru kepadanya.’ Kemudian beliau membaca ayat,” Dan sesungguhnya ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah ia dan jangan kalian ikuti jalan-jalan lain, niscaya ia akan memisahkan kalian dari jalan Allah .”
Kedudukan syariat dalam Agama Islam, laksana jembatan penyeberangan diatas sungai. Adapun minhaj, adalah jalan yang harus dilalui bagi orang yang hendak menyeberang. Sedangkan tujuan yang dimaksud, itulah yang disebut sebagai hakekat agama, yakni ibadah kepada Allah yang Esa tanpa menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun , dan itu adalah esensi dari agama Islam.
Adapun orang yang tidak mau tunduk kepada Allah, dan bersikap takabur tidak mau menyembah-Nya, maka dia termasuk orang yang disebutkan dalam firman Allah,” Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada_ku, mereka pasti akan masuk Neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.”(QS.Ghafir:60).
Agama Islam adalah agama para nabi dan rasul terdahulu dan kemudian. Allah SWT berfirman,” Barangsiapa yang memeluk agama selain Islam, maka tidak akan diterima semua amalnya.”(QS:Ali-Imran:85).
Ini berlaku untuk umum, pada setiap zaman dan waktu. Nabi Nuh, Ya’qub, dan anak cucu mereka, Musa, Isa, dan para pengikut mereka, semuanya beragama Islam. Yaitu agama yang hanya menyembah Allah SWT semata tanpa menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun. “ Nuh berkata, ‘ Wahai kaumku, jika tinggal bersamaku dan peringatanku berupa ayat-ayat Allah terasa berat bagi kalian, maka kepada Allah lah Aku bertawakkal. Oleh karena itu, bulatkanlah keputusan kalian dan kumpulkanlah sekutu-sekutu kalian. Janganlah keputusan kalian itu dirahasiakan, lakukanlah terhadap diriku, dan janganlah kalian memberi tangguh kepadaku. Jika kalian berpaling dari peringatanku, Aku tidak akan meminta upah sedikit pun dari kalian. Upahku tidak lain hanyalah dari Allah semata. Dan aku diperintahkan agar menjadi bagian kaum Muslimin.”(QS.Yunus:71-72). Mengenai Musa, Allah SWT berfirman,” Musa berkata kepada kaumnya,’ Wahai kaumku, apabila kalian beriman kepada Allah, maka kalian wajib bertawakal kepada-Nya, jika kalian benar-benar termasuk golongan orang yang berserah diri.”(QS.Yunus:84). Sementara tentang Yusuf, Allah SWT berfirman,” Yusuf AS berkata,’ Wafatkanlah akudalam keadaan berserah diri(Islam) dan turut sertakanlah Aku dalam golongan orang-rang yang saleh’.”(QS.Al-A’raaf:126).
Ratu Balqis berkata,” Aku berserah diri bersama Sulaiman kepada Allah Tuhan semesta alam.”(QS.An-Naml:44). “ Dengan kitab itulah, para pendeta dan para rahib, memutuskan perkara orang-orang yang mendapat petunjuk.”(QS.Al-Maaidah:44). Para pengikut nabi Isa berkata,” Kami beriman kepada Allah dan Kami bersaksi bahwa Kami termasuk orang-orang yang berserah diri.”(QS Ali-Imraan:52).
Ayat-ayat diatas, dapat disimpulkan bahwa agama para nabi itu monolitik, meskipun syariat mereka plural. Hal ini sebagaimana ditegaskan didalam hadist nabi,” Sesungguhnya kami para nabi mempunyai satu agama yang sama.”(HR>Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah). Berkaitan dengan hal tersebut Alah SWT berfirman,” Telah disyariatkan bagi kalian perintah agama ini, sebagaimana yan gtelah diwasiatkan kepada Nuh, yang telah kami wahyukan kepadamu (Muhammad), serta yang telah kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa. Yaitu, hendaklah kalian menegakkan agama Islam, dan janganlah kalian berpecah belah. Amatberat bagi orang-orang musyrik, agama kalian serukan kepada mereka.”(QS.As-Syu’raa:13).
“ Wahai para rasul, makanlah kalian dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah oleh kalian amal saleh. Sesungguhnya Aku Mahatahu atas apa yang kalian kerjakan. Sesungguhnya umat kalian ini adalah umat yang satu. Aku adalah Tuhan kalian semua. Oleh karena itu, hendaklah kalian bertakwa (kepada-Ku). Namun kemudian, para pengikut rasul-rasul itu menjadikan agama-agama mereka terpecah belah. Setiap golongan merasa bangga dengan apa-apa yang ada pada mereka.”(QS.Al-Mukminun:52-53). “ Oleh sebab itu, hadapkanlah wajah kalian untuk agama yang lurus ini. Tetaplah diatas fitrah Alah yang telah menciptakan manusia ssesuai fitrahnya. Tidak ada perubahan dalam ciptaan Allah. Itulah agama yang lurus, namun mayoritas manusia tidak mengetahui. Dengan kembali kepada-Nya, bertakwalah kalian dan tegakkanlah sholat, dan jangan kalian menjadi orang musyrik. Mereka adalah orang-orang yang memecah mecah agama mereka sehingga menjadi beberapa golongan bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka.”(QS.Ar-Ruum:30-32).
Al-Qur’anul Karim
Pandangan pemateri bahwa Al-Qur’an diterima nabi Muhammad saw melalui hakekat dan kemudian diterjemahkan oleh nabi dalam bahasa arab adalah pandangan yang sesat, karena Al-Qur’an merupakan kalamullah, kalau dikatakan Al-Qur’an kemudian diterjemahkan nabi dalam bahasa arab itu menandakan bahwa Al-Qur’an itu merupakan hasil karya nabi Muhammad, bukankah Allah sendiri yang akan menjaga keutuhan dan kemurnian dari isi Al-Qur’an hingga hari kiamat. Allah SWT berfirman, bahwa nabi Muhammad saw adalah seorang yang ummi, yaitu tidak mempunyai kemampuan dalam membaca dan menulis, adalah hal yang sangat mustahil bila dikatakan Al-Qur’an itu ditulis nabi ataupun diterjemahkan nabi dalam bahasa arab, Allah sendiri yang menjadi pemelihara dan menjaganya kemurnian isi Al-Qur’an. Sebagai kalamullah Al-Qur’an merupakan kitab yang suci yang mampu menjadi pegangan yang kokoh bagi umat manusia agar terhindar dari kesesatan, firman Allah SWT bahwasannya Al-Qur’an dan Hadist merupakan pedoman manusia dalam menjalani kehidupan ini, tidak akan tergelincir kedalam kesesatan dan dosa selama kita menggigit erat dan menggenggam keduanya kuat-kuat sebagai pedoman hidup. Al-Qur’an juga merupakan satu-satunya pedoman bagi manusia sehingga tidak ada kitab-kitab yang lainnya menjadi pegangan, adalah salah bila isi Al-Qur’an dipersamakan dengan kitab-kitab buatan manusia, menyamakan kebenaran-kebenaran yang ada pada keduanya. Hal-hal mengenai kehidupan lalu, sekarang dan hari kemudian telah terangkum jelas dalam pedoman hidup utama manusia yaitu Al-Qur’an Al-Karim, Allah SWT berfirman sesungguhnya Allah telah mencukupkan segalanya atas agama Islam dan Allah hanya meridhai agama Islam.
Kesimpulan:
1. Kewajiban atas manusia mati dalam keadaan beriman dan bertakwa kepada Allah.
2. Perlunya mengambil minhaj yang benar dan meninggalkan minhaj yang tidak sesuai dengan minhajnya sahabat nabi
3. Al-Qur’an merupakan kitab yang mulia sehingga tidak boleh dipersamakan dengan kitab-kitab lainnya
4. Allah SWT telah menyempurnakan agama ini dan meridhai jalan Islam

Harapan Ramadhan

Harapan Ramadhan
Ku mengharapkan Ramadhan
Kali ini penuh makna
Agar dapat kulalui
Dengan sempurna

Selangkah demi selangkah
Setahun sudah pun berlalu
Masa yang pantas berlalu
Hingga tak terasa ku berada
Di bulan Ramadhan semula

Puasa satu amalan
Sebagaimana yang diperintahNya
Moga dapat ku lenturkan
Nafsu yang selalu membelenggu diri
Tiada henti-henti

Tak ingin ku biarkan Ramadhan berlalu saja
Tuhan pimpinlah daku yang lemah
Mengharungi segalanya dengan sabar
Kita memohon pada Tuhan diberikan kekuatan
Ku merayu pada Tuhan diterima amalan

Selangkah demi selangkah...
Dengan rahmatMu oh Tuhanku...
Ku tempuh jua

:: Raihan ::
day of skool, 8th day of Ramadhan ... I'm running out of time! (yet am I running back to Him?)

Hari yg dingin. Redup. Hujan rintik-rintik.

Doa ... kabulkanlah ya ALlah.

ILMU YANG BERMANFAAT


-KH. Abdullah Gymnastiar-


Mahaagung Alloh Azza wa Jalla, yang dengan ilmu-Nya yang Mahaluas
telah membuat jagat raya beserta seluruh isinya tercipta. Betapa Dia
menciptakan segala yang dikehendaki-Nya itu cukup dengan berfirman,
"Kun Fayakuun !". Sungguh, tak akan pernah ada satu makhluk pun di
bumi ataupun di langit yang mampu menandingi-Nya karena laa haula
walaa quwwata illaa billaahil 'aliyyil 'azhiim.
Ah, manusia dan segenap makhluk lainnya, memang makhluk yang teramat
lemah, kecuali diberi kekuatan oleh Dzat yang Maha Perkasa !

Alloh berfirman, "Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena
dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi)
sesudah (kering) nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan)
kalimat (ilmu dan hikmah) Alloh. Sesungguhnya Alloh Mahaperkasa lagi
Mahabijaksana." [QS Lukman [31] : 27)

Jadi, kalaupun di dunia ini ada orang yang memiliki ilmu yang tinggi
karena Alloh telah mengaruniainya kecerdasan yang tinggi pula, demi
Alloh, tak lebih dari setetes air di samudera yang luas.
Mengapa seseorang mesti ujub, riya' dan takabur karena ilmu yang
cuma setetes? Padahal mestinya semakin tinggi ilmu seseorang itu
haruslah semakin membuatnya takut kepada Alloh. Seseorang menjadi
ujub, riya' dan takabur karena merasa ilmunya tinggi, apalagi bila
digunakan untuk membuat kerusakan dan kemudharatan di muka bumi,
tiada lain karena ilmu yang dimilikinya itu tidak mengandung hikmah
dan manfaat.

Oleh karena itu, Rasulullah SAW pernah memohon dalam doanya,
"Allaahumma inni a'uudzubika min 'ilmin laa yanfa'u".
'Ya, Alloh, aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat.'

Sahabat, setiap manusia memiliki kesadaran akan keberadaannya di
dunia ini tentulah menginginkan untuk selalu menuntut dan menambah
ilmunya. Ilmu Alloh yang tersebar di jagat raya ini sungguh teramat
luas. Bahkan usia kita pun tak akan cukup untuk mempelajarinya.

Seseorang tentulah berharap dapat menggunakan sisa umur yang singkat
ini untuk memperoleh ilmu yang bermanfaat. Karenanya, Rasulullah SAW
mengajarkan doa tersebut supaya kita terhindar dari memperoleh ilmu
yang tidak memberikan kemanfaatan bagi diri kita.

Seperti apakah ilmu yang bermanfaat itu ?
Beberapa riwayat berikut ini Insya Alloh dapat menjelaskannya.

Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Alloh SWT memberi
wahyu kepada Nabi Dawud a.s. Firman-Nya, "Wahai, Dawud.
Pelajarilah olehmu ilmu yang bermanfaat."

"Ya, Rabbi, apakah ilmu yang bermanfaat itu ? " tanya Nabi Dawud.

"Ialah ilmu yang bertujuan untuk mengetahui keluhuran, keagungan,
kebesaran, dan kesempurnaan kekuasaan-Ku atas segala sesuatu.
Inilah yang mendekatkan engkau kepada-Ku."

Dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Ar Rabi-i', Rasulullah
SAW bersabda, "Tuntutlah ilmu. Sesungguhnya, menuntut ilmu adalah
pendekatan diri kepada Alloh Azza wa Jalla, sedangkan mengajarkannya
kepada orang yang tidak mengetahuinya adalah shadaqah. Sesungguhnya
ilmu pengetahuan adalah keindahan bagi ahlinya didunia dan akhirat."

Ternyata ilmu yang bermanfaat itu adalah ilmu yang menyebabkan kita
semakin dapat mengenal Alloh. Seseorang menuntut ilmu apapun,
sekiranya ilmu yang dituntutnya itu dapat membuatnya semakin kagum
akan demonstrasi kebesaran Dzat Maha Pencipta, menjadikannya
semakin takut dan taat kepada-Nya, maka itu berarti ia telah
dikaruniai ilmu yang bermanfaat.

Ilmu yang bisa menjadi jalan taat kepada Alloh akan membuat seseorang
mampu bersikap tawadhu dan rendah hati di hadapan orang lain. Ibarat
padi yang semakin berisi semakin merunduk, maka semakin bertambah
ilmunya, semakin membuat hatinya bersih dari penyakit yang tercela.
Ia akan senantiasa berusaha memelihara diri dari sifat ujub, riya',
sum'ah (ingin populer), takabur, serta memandang remeh orang lain.

Bahkan dengan ilmunya pula ia akan menjadi jalan bagi sebesar-besar
kemaslahatan dan kemanfaatan bagi orang-orang dan lingkungan di
sekitarnya. Keberadaannya seperti cahaya lentera penerang dalam
kegelapan, menjadi penunjuk jalan bagi orang yang tersesat langkah.
Orang-orang di sekelilingnya akan merasa tenang dan tenteram atas
kehadirannya.

Oleh karena itu, tidak bisa tidak orang pun akan sangat menghargai
dan memuliakannya. Betapa tidak! Karena, Alloh sendiri telah ber-
janji melalui firman-Nya, " ....Alloh akan meninggikan orang-orang
yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan
beberapa derajat. Dan, Alloh Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."
[QS Al Mujaadilah [58] : 11)

Kemudian, hal yang harus diperhatikan adalah bahwa resep menuntut
ilmu yang bisa mendatangkan kemanfaatan adalah niat yang ikhlas
semata-mata berharap keridhaan dari Alloh Azza wa Jalla.

Dalam Kitab Bidayatul Hidayah, Imam Al Ghazali menulis sebagai
berikut :

"Wahai, hamba Alloh yang rajin menuntut ilmu. Jika kalian menuntut
ilmu, hendaknya dengan niat yang ikhlas karena Alloh semata-mata.
Di samping itu, juga dengan niat karena melaksanakan kewajiban karena
menuntut ilmu wajib hukumnya, sebagaimana Rasulullah SAW bersabda,
"Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap orang Islam laki-laki maupun
perempuan" [HR Ibnu Abdul barr]

Janganlah sekali-kali engkau menuntut ilmu dengan maksud untuk ber-
megah-megahan, sombong, berbantah-bantahan, menandingi dan mengalah-
kan orang lain (lawan bicara), atau supaya orang mengagumimu.
Jangan pula engkau menuntut ilmu untuk dijadikan sarana mengumpulkan
harta benda kekayaan duniawi. Yang demikian itu berarti merusak
agama dan mudah membinasakan dirimu sendiri.

Nabi SAW mencegah hal seperti itu dengan sabdanya. "Barangsiapa
menuntut ilmu yang biasanya ditujukan untuk mencari keridhaan Alloh,
tiba-tiba ia tidak mempelajarinya, kecuali hanya untuk mendapatkan
harta benda keduniaan, maka ia tidak akan memperoleh bau harumnya
surga pada hari kiamat. " [HR Abu Dawud]

Dalam Hadits lain, Rasulullah SAW bersabda, 'Janganlah kalian
menuntut ilmu untuk membanggakannya terhadap para ulama dan untuk
diperdebatkan di kalangan orang-orang bodoh dan buruk perangainya.
Jangan pula menuntut ilmu untuk penampilan dalam majelis (pertemuan
atau rapat) dan untuk menarik perhatian orang-orang kepadamu.
Barangsiapa seperti itu, maka baginya neraka...neraka."
[HR Tirmidzi & Ibnu Majah]

"Seorang 'alim apabila menghendaki dengan ilmunya keridhaan Alloh,
maka dia akan ditakuti oleh segalanya. Akan tetapi, jika dia bermak-
sud untuk menumpuk harta, maka dia akan takut dari segala sesuatu."
demikian sabda Nabi SAW dalam riwayat lain. [HR. Ad Dailami]

Nah, Sahabat, kita memang harus menggunakan waktu yang sangat
singkat di dunia ini untuk menuntut ilmu yang bermanfaat bagi
agama maupun bagi kemaslahatan diri dan sesama. Ilmu yang bermanfaat
adalah ilmu yang bisa menambah ketakwaan dan ma'rifat kepada Alloh.
Ilmu yang bisa menambah kemampuan kita untuk melihat cacat dan cela
diri sendiri. Ilmu yang dapat mengurangi kegilaan kita kepada materi
keduniaan, tetapi sebaliknya dapat menambah cinta kita kepada
kampung akhirat. Juga, ilmu yang dapat membuka mata terhadap
hal-hal yang merusak amal-amal kita.

Hendaknya kita takut terhadap ilmu yang tidak bermanfaat karena
tidak hanya akan membawa kemudharatan di dunia, tetapi juga di
akhirat kelak.

Ingat Pada Allah swt

Ingat Pada Allah

2:6 Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman.
2:12 Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar.
2:13 Apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman." Mereka menjawab: "Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang yang bodoh itu telah beriman?" Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh; tetapi mereka tidak tahu.
2:30 Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."
2:40 Hai Bani Israil , ingatlah akan ni'mat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu, dan penuhilah janjimu kepada-Ku , niscaya Aku penuhi janji-Ku kepadamu; dan hanya kepada-Ku-lah kamu harus takut .
2:47 Hai Bani Israil, ingatlah akan ni'mat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu dan bahwasanya Aku telah melebihkan kamu atas segala umat .
2:63 Dan , ketika Kami mengambil janji dari kamu dan Kami angkatkan gunung di atasmu : "Peganglah teguh-teguh apa yang Kami berikan kepadamu dan ingatlah selalu apa yang ada didalamnya, agar kamu bertakwa".
2:66 Maka Kami jadikan yang demikian itu peringatan bagi orang-orang dimasa itu, dan bagi mereka yang datang kemudian, serta menjadi pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.
2:119 Sesungguhnya Kami telah mengutusmu dengan kebenaran; sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan, dan kamu tidak akan diminta tentang penghuni-penghuni neraka.
2:122 Hai Bani Israil, ingatlah akan ni'mat-Ku yang telah Ku-anugerahkan kepadamu dan Aku telah melabihkan kamu atas segala umat .
2:152 Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat kepadamu , dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari -Ku.
2:213 Manusia itu adalah umat yang satu. , maka Allah mengutus para nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab yang benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkann itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.
2:214 Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.
2:231 Apabila kamu mentalak isteri-isterimu, lalu mereka mendekati akhir iddahnya, maka rujukilah mereka dengan cara yang ma'ruf, atau ceraikanlah mereka dengan cara yang ma'ruf . Janganlah kamu rujuki mereka untuk memberi kemudharatan, karena dengan demikian kamu menganiaya mereka . Barangsiapa berbuat demikian, maka sungguh ia telah berbuat zalim terhadap dirinya sendiri. Janganlah kamu jadikan hukum-hukum Allah permainan, dan ingatlah ni'mat Allah padamu, dan apa yang telah diturunkan Allah kepadamu yaitu Al Kitab dan Al Hikmah . Allah memberi pengajaran kepadamu dengan apa yang diturunkan-Nya itu. Dan bertakwalah kepada Allah serta ketahuilah bahwasanya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
2:282 Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah mengajarkannya, meka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berhutang itu mengimlakkan , dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi sedikitpun daripada hutangnya. Jika yang berhutang itu orang yang lemah akalnya atau lemah atau dia sendiri tidak mampu mengimlakkan, maka hendaklah walinya mengimlakkan dengan jujur. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang lelaki . Jika tak ada dua oang lelaki, maka seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridhai, supaya jika seorang lupa maka yang seorang mengingatkannya. Janganlah saksi-saksi itu enggan apabila mereka dipanggil; dan janganlah kamu jemu menulis hutang itu, baik kecil maupun besar sampai batas waktu memb
3:28 Janganlah orang-orang mu'min mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mu'min. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri -Nya. Dan hanya kepada Allah kembali .
3:30 Pada hari ketika tiap-tiap diri mendapati segala kebajikan dihadapkan , begitu kejahatan yang telah dikerjakannya; ia ingin kalau kiranya antara ia dengan hari itu ada masa yang jauh; dan Allah memperingatkan kamu terhadap siksa-Nya. Dan Allah sangat Penyayang kepada hamba-hamba-Nya.
3:103 Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan ni'mat Allah kepadamu ketika kamu dahulu bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena ni'mat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.
3:135 Dan orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri , mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.
3:191 orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi : "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.
4:103 Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat, ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu . Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.
4:165 selaku rasul-rasul pembawa berita gembira dan pemberi peringatan agar supaya tidak ada alasan bagi manusia membantah Allah sesudah diutusnya rasul-rasul itu. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
5:7 Dan ingatlah karunia Allah kepadamu dan perjanjian-Nya yang telah diikat-Nya dengan kamu, ketika kamu mengatakan: "Kami dengar dan kami ta'ati". Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Mengetahui isi hati.
5:11 Hai orang-orang yang beriman, ingatlah kamu akan ni'mat Allah kepadamu, di waktu suatu kaum bermaksud hendak menggerakkan tangannya kepadamu , maka Allah menahan tangan mereka dari kamu. Dan bertakwalah kepada Allah, dan hanya kepada Allah sajalah orang-orang mu'min itu harus bertawakkal.
5:13 karena mereka melanggar janjinya, Kami kutuki mereka, dan Kami jadikan hati mereka keras membatu. Mereka suka merobah perkataan dari tempat-tempatnya , dan mereka melupakan sebagian dari apa yang mereka telah diperingatkan dengannya, dan kamu senantiasa akan melihat kekhianatan dari mereka kecuali sedikit diantara mereka , maka maafkanlah mereka dan biarkan mereka, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.
5:14 Dan diantara orang-orang yang mengatakan: "Sesungguhnya kami ini orang-orang Nasrani", ada yang telah kami ambil perjanjian mereka, tetapi mereka melupakan sebagian dari apa yang mereka telah diberi peringatan dengannya; maka Kami timbulkan di antara mereka permusuhan dan kebencian sampai hari kiamat. Dan kelak Allah akan memberitakan kepada mereka apa yang mereka kerjakan.
5:19 Hai Ahli Kitab, sesungguhnya telah datang kepada kamu Rasul Kami, menjelaskan kepadamu ketika terputus rasul-rasul agar kamu tidak mengatakan: "Tidak ada datang kepada kami baik seorang pembawa berita gembira maupun seorang pemberi peringatan". Sesungguhnya telah datang kepadamu pembawa berita gembira dan pemberi peringatan. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
5:20 Dan ketika Musa berkata kepada kaumnya: "Hai kaumku, ingatlah ni'mat Allah atasmu ketika Dia mengangkat nabi nabi diantaramu, dan dijadikan-Nya kamu orang-orang merdeka, dan diberikan-Nya kepadamu apa yang belum pernah diberikan-Nya kepada seorangpun diantara umat-umat yang lain".
5:91 Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; maka berhentilah kamu .
5:110 , ketika Allah mengatakan: "Hai 'Isa putra Maryam, ingatlah ni'mat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkan kamu dengan ruhul qudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa; dan di waktu Aku mengajar kamu menulis, hikmah, Taurat dan Injil, dan diwaktu kamu membentuk dari tanah yang berupa burung dengan ijin-Ku, kemudian kamu meniup kepadanya, lalu bentuk itu menjadi burung dengan seizin-Ku. Dan di waktu kamu menyembuhkan orang yang buta sejak dalam kandungan ibu dan orang yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan di waktu kamu mengeluarkan orang mati dari kubur dengan seizin-Ku, dan di waktu Aku menghalangi Bani Israil di kala kamu mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir diantara mereka berkata: "Ini tidak lain melainkan sihir yang nyata".
6:19 Katakanlah: "Siapakah yang lebih kuat persaksiannya?" Katakanlah: "Allah". Dia menjadi saksi antara aku dan kamu. Dan Al Quraan ini diwahyukan kepadaku supaya dengan dia aku memberi peringatan kepadamu dan kepada orang-orang yang sampai Al-Quraan . Apakah sesungguhnya kamu mengakui bahwa ada tuhan-tuhan lain di samping Allah?" Katakanlah: "Aku tidak mengakui." Katakanlah: "Sesungguhnya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan ".
6:31 Sungguh telah rugilah orang-orang yang mendustakan pertemuan mereka dengan Tuhan; sehingga apabila kiamat datang kepada mereka dengan tiba-tiba, mereka berkata: "Alangkah besarnya penyesalan kami, terhadap kelalaian kami tentang kiamat itu !", sambil mereka memikul dosa-dosa di atas punggungnya. Ingatlah, amat buruklah apa yang mereka pikul itu.
6:44 Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.
6:48 Dan tidaklah Kami mengutus para rasul itu melainkan untuk memberikan kabar gembira dan memberi peringatan. Barangsiapa yang beriman dan mengadakan perbaikan , maka tak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati.
6:51 Dan berilah peringatan dengan apa yang diwahyukan itu kepada orang-orang yang takut akan dihimpunkan kepada Tuhannya , sedang bagi mereka tidak ada seorang pelindung dan pemberi syafa'atpun selain daripada Allah, agar mereka bertakwa.
6:68 Dan apabila kamu melihat orang-orang memperolok-olokkan ayat-ayat Kami, maka tinggalkanlah mereka sehingga mereka membicarakan pembicaraan yang lain. Dan jika syaitan menjadikan kamu lupa , maka janganlah kamu duduk bersama orang-orang yang zalim itu sesudah teringat .
6:69 Dan tidak ada pertanggungjawaban sedikitpun atas orang-orang yang bertakwa terhadap dosa mereka; akan tetapi mengingatkan agar mereka bertakwa.
6:70 Dan tinggalkan lah orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai main-main dan senda gurau , dan mereka telah ditipu oleh kehidupan dunia. Peringatkanlah dengan Al-Quraan itu agar masing-masing diri tidak dijerumuskan ke dalam neraka, karena perbuatannya sendiri. Tidak akan ada baginya pelindung dan tidak pula pemberi syafa'at selain daripada Allah. Dan jika ia menebus dengan segala macam tebusanpun, niscaya tidak akan diterima itu daripadanya. Mereka itulah orang-orang yang dijerumuskan ke dalam neraka. Bagi mereka minuman dari air yang sedang mendidih dan azab yang pedih disebabkan kekafiran mereka dahulu.
6:90 Mereka itulah orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah, maka ikutilah petunjuk mereka. Katakanlah: "Aku tidak meminta upah kepadamu dalam menyampaikan ." Al-Quraan itu tidak lain hanyalah peringatan untuk seluruh ummat.
6:92 Dan ini adalah kitab yang telah Kami turunkan yang diberkahi; membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya dan agar kamu memberi peringatan kepada Ummul Qura dan orang-orang yang di luar lingkungannya. Orang-orang yang beriman kepada adanya kehidupan akhirat tentu beriman kepadanya dan mereka selalu memelihara sembahyangnya.
6:130 Hai golongan jin dan manusia, apakah belum datang kepadamu rasul-rasul dari golongan kamu sendiri, yang menyampaikan kepadamu ayat-ayatKu dan memberi peringatan kepadamu terhadap pertemuanmu dengan hari ini? Mereka berkata: "Kami menjadi saksi atas diri kami sendiri", kehidupan dunia telah menipu mereka, dan mereka menjadi saksi atas diri mereka sendiri, bahwa mereka adalah orang-orang yang kafir.
6:152 Dan janganlah kamu dekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih bermanfaat, hingga sampai ia dewasa. Dan sempurnakanlah takaran dan timbangan dengan adil. Kami tidak memikulkan beban kepada sesorang melainkan sekedar kesanggupannya. Dan apabila kamu berkata, maka hendaklah kamu berlaku adil, kendatipun ia adalah kerabat , dan penuhilah janji Allah . Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu ingat.
7:2 Ini adalah sebuah kitab yang diturunkan kepadamu, maka janganlah ada kesempitan di dalam dadamu karenanya, supaya kamu memberi peringatan dengan kitab itu , dan menjadi pelajaran bagi orang-orang yang beriman.
7:26 Hai anak Adam , sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup 'auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.
7:54 Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy . Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan matahari, bulan dan bintang-bintang tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.
7:63 Dan apakah kamu dan heran bahwa datang kepada kamu peringatan dari Tuhanmu dengan perantaraan seorang laki-laki dari golonganmu agar dia memberi peringatan kepadamu dan mudah-mudahan kamu bertakwa dan supaya kamu mendapat rahmat ?
7:69 Apakah kamu dan heran bahwa datang kepadamu peringatan dari Tuhanmu yang dibawa oleh seorang laki-laki di antaramu untuk memberi peringatan kepadamu? Dan ingatlah oleh kamu sekalian di waktu Allah menjadikan kamu sebagai pengganti-pengganti sesudah lenyapnya kaum Nuh, dan Tuhan telah melebihkan kekuatan tubuh dan perawakanmu . Maka ingatlah nikmat-nikmat Allah supaya kamu mendapat keberuntungan.
7:74 Dan ingatlah olehmu di waktu Tuhan menjadikam kamu pengganti-pengganti sesudah kaum 'Aad dan memberikan tempat bagimu di bumi. Kamu dirikan istana-istana di tanah-tanahnya yang datar dan kamu pahat gunung-gunungnya untuk dijadikan rumah; maka ingatlah nikmat-nikmat Allah dan janganlah kamu merajalela di muka bumi membuat kerusakan.
7:86 Dan janganlah kamu duduk di tiap-tiap jalan dengan menakut-nakuti dan menghalang-halangi orang yang beriman dari jalan Allah, dan menginginkan agar jalan Allah itu menjadi bengkok. Dan ingatlah di waktu dahulunya kamu berjumlah sedikit, lalu Allah memperbanyak jumlah kamu. Dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang berbuat kerusakan.
7:165 Maka tatkala mereka melupakan apa yang diperingatkan kepada mereka, Kami selamatkan orang-orang yang melarang dari perbuatan jahat dan Kami timpakan kepada orang-orang yang zalim siksaan yang keras, disebabkan mereka selalu berbuat fasik.
7:171 Dan , ketika Kami mengangkat bukit ke atas mereka seakan-akan bukit itu naungan awan dan mereka yakin bahwa bukit itu akan jatuh menimpa mereka. : "Peganglah dengan teguh apa yang telah Kami berikan kepadamu, serta ingatlah selalu apa yang tersebut di dalamnya supaya kamu menjadi orang-orang yang bertakwa".
7:184 Apakah dan tidak memikirkan bahwa teman mereka tidak berpenyakit gila. Dia tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan lagi pemberi penjelasan.
7:188 Katakanlah: "Aku tidak berkuasa menarik kemanfa'atan bagi diriku dan tidak menolak kemudharatan kecuali yang dikehendaki Allah. Dan sekiranya aku mengetahui yang ghaib, tentulah aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan aku tidak akan ditimpa kemudharatan. Aku tidak lain hanyalah pemberi peringatan, dan pembawa berita gembira bagi orang-orang yang beriman".
7:201 Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari syaitan, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya.
8:26 Dan ingatlah ketika kamu masih berjumlah sedikit, lagi tertindas di muka bumi , kamu takut orang-orang akan menculik kamu, maka Allah memberi kamu tempat menetap dan dijadikan-Nya kamu kuat dengan pertolongan-Nya dan diberi-Nya karnu rezki dari yang baik-baik agar kamu bersyukur.
9:122 Tidak sepatutnya bagi mu'minin itu pergi semuanya . Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.
10:2 Patutkah menjadi keheranan bagi manusia bahwa Kami mewahyukan kepada seorang laki-laki di antara mereka: "Berilah peringatan kepada manusia dan gembirakanlah orang-orang beriman bahwa mereka mempunyai kedudukan yang tinggi di sisi Tuhan mereka". Orang-orang kafir berkata: "Sesungguhnya orang ini benar-benar adalah tukang sihir yang nyata".
10:55 Ingatlah, sesungguhnya kepunyaan Allah apa yang ada di langit dan di bumi. Ingatlah, sesungguhnya janji Allah itu benar, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.
10:62 Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak mereka bersedih hati.
10:66 Ingatlah, sesungguhnya kepunyaan Allah semua yang ada di langit dan semua yang ada di bumi. Dan orang-orang yang menyeru sekutu-sekutu selain Allah, tidaklah mengikuti . Mereka tidak mengikuti kecuali prasangka belaka, dan mereka hanyalah menduga-duga.
10:71 Dan bacakanIah kepada mereka berita penting tentang Nuh di waktu dia berkata kepada kaumnya: "Hai kaumku, jika terasa berat bagimu tinggal dan peringatanku dengan ayat-ayat Allah, maka kepada Allah-lah aku bertawakal, karena itu bulatkanlah keputusanmu dan sekutu-sekutumu . Kemudian janganlah keputusanmu itu dirahasiakan, lalu lakukanlah terhadap diriku, dan janganlah kamu memberi tangguh kepadaku.
10:73 Lalu mereka mendustakan Nuh, maka Kami selamatkan dia dan orang-orang yang bersamanya di dalam bahtera, dan Kami jadikan mereka itu pemegang kekuasaan dan Kami tenggelamkan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka perhatikanlah bagaimana kesesudahan orang-orang yang diberi peringatan itu.
10:101 Katakanlah: "Perhatikanlah apa yaag ada di langit dan di bumi. Tidaklah bermanfa'at tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman".
11:2 agar kamu tidak menyembah selain Allah. Sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan dan pembawa khabar gembira kepadamu daripada-Nya,
11:5 Ingatlah, sesungguhnya memalingkan dada mereka untuk menyembunyikan diri daripadanya . Ingatlah, di waktu mereka menyelimuti dirinya dengan kain, Allah mengetahui apa yang mereka sembunyikan dan apa yang mereka lahirkan, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala isi hati.
11:12 Maka boleh jadi kamu hendak meninggalkan sebahagian dari apa yang diwahyukan kepadamu dan sempit karenanya dadamu, karena khawatir bahwa mereka akan mengatakan: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya perbendaharaan atau datang bersama-sama dengan dia seorang malaikat?" Sesungguhnya kamu hanyalah seorang pemberi peringatan dan Allah Pemelihara segala sesuatu.
11:18 Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah?. Mereka itu akan dihadapkan kepada Tuhan mereka, dan para saksi akan berkata: "Orang-orang inilah yang telah berdusta terhadap Tuhan mereka". Ingatlah, kutukan Allah atas orang-orang yang zalim,
11:25 Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, : "Sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang nyata bagi kamu,
11:46 Allah berfirman: "Hai Nuh, sesungguhnya dia bukanlah termasuk keluargamu , sesungguhnya nya perbuatan yang tidak baik. Sebab itu janganlah kamu memohon kepada-Ku sesuatu yang kamu tidak mengetahui nya. Sesungguhnya Aku memperingatkan kepadamu supaya kamu jangan termasuk orang-orang yang tidak berpengetahuan."
11:60 Dan mereka selalu diikuti dengan kutukan di dunia ini dan di hari kiamat. Ingatlah, sesungguhnya kaum 'Ad itu kafir kepada Tuhan mereka. Ingatlah kebinasaanlah bagi kaum 'Ad kaum Huud itu.
11:68 seolah-olah mereka belum pernah berdiam di tempat itu. Ingatlah, sesungguhnya kaum Tsamud mengingkari Tuhan mereka. Ingatlah, kebinasaanlah bagi kaum Tsamud.
11:95 Seolah-olah mereka belum pernah berdiam di tempat itu. Ingatlah, kebinasaanlah bagi penduduk Mad-yan sebagaimana kaum Tsamud telah binasa.
11:114 Dan dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.
11:120 Dan semua kisah dari rasul-rasul Kami ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah yang dengannya Kami teguhkan hatimu; dan dalam surat ini telah datang kepadamu kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi orang-orang yang beriman.
12:15 Maka tatkala mereka membawanya dan sepakat memasukkannya ke dasar sumur , dan Kami wahyukan kepada Yusuf: "Sesungguhnya kamu akan menceritakan kepada mereka perbuatan mereka ini, sedang mereka tiada ingat lagi."
12:45 Dan berkatalah orang yang selamat diantara mereka berdua dan teringat sesudah beberapa waktu lamanya: "Aku akan memberitakan kepadamu tentang mena'birkan mimpi itu, maka utuslah aku ."
12:85 Mereka berkata: "Demi Allah, senantiasa kamu mengingati Yusuf, sehingga kamu mengidapkan penyakit yang berat atau termasuk orang-orang yang binasa".
13:7 Orang-orang yang kafir berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya suatu tanda dari Tuhannya?" Sesungguhnya kamu hanyalah seorang pemberi peringatan; dan bagi tiap-tiap kaum ada orang yang memberi petunjuk.
13:28 orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.
14:5 Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Musa dengan membawa ayat-ayat Kami, : "Keluarkanlah kaummu dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dan ingatkanlah mereka kepada hari-hari Allah ". Sesunguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda bagi setiap orang penyabar dan banyak bersyukur.
14:6 Dan , ketika Musa berkata kepada kaumnya: "Ingatlah ni'mat Allah atasmu ketika Dia menyelamatkan kamu dari pengikut-pengikutnya, mereka menyiksa kamu dengan siksa yang pedih, mereka menyembelih anak-anak laki-lakimu, membiarkan hidup anak-anak perempuanmu; dan pada yang demikian itu ada cobaan yang besar dari Tuhanmu".
14:25 pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat.
14:44 Dan berikanlah peringatan kepada manusia terhadap hari datang azab kepada mereka, maka berkatalah orang-orang yang zalim: "Ya Tuhan kami, beri tangguhlah kami walaupun dalam waktu yang sedikit, niscaya kami akan mematuhi seruan Engkau dan akan mengikuti rasul-rasul". : "Bukankah kamu telah bersumpah dahulu bahwa sekali-kali kamu tidak akan binasa?
14:52 ini adalah penjelasan yang sempurna bagi manusia, dan supaya mereka diberi peringatan dengan-Nya, dan supaya mereka mengetahui bahwasanya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan agar orang-orang yang berakal mengambil pelajaran.
15:89 Dan katakanlah : "Sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang menjelaskan".
16:2 Dia menurunkan para malaikat dengan wahyu dengan perintah-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya, yaitu: "Peringatkanlah olehmu sekalian, bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Aku, maka hendaklah kamu bertakwa kepada-Ku".
16:25 menyebabkan mereka memikul dosa-dosanya dengan sepenuh-penuhnya pada hari kiamat, dan sebahagian dosa-dosa orang yang mereka sesatkan yang tidak mengetahui sedikitpun . Ingatlah, amat buruklah dosa yang mereka pikul itu.
17:41 Dan sesungguhnya dalam Al Qur'an ini Kami telah ulang-ulangi , agar mereka selalu ingat. Dan ulangan peringatan itu tidak lain hanyalah menambah mereka lari .
17:105 Dan Kami turunkan itu dengan sebenar-benarnya dan Al Qur'an itu telah turun dengan kebenaran. Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan.
18:2 sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan siksaan yang sangat pedih dari sisi Allah dan memberi berita gembira kepada orang-orang yang beriman, yang mengerjakan amal saleh, bahwa mereka akan mendapat pembalasan yang baik,
18:4 Dan untuk memperingatkan kepada orang-orang yang berkata: "Allah mengambil seorang anak."
18:24 kecuali : "Insya Allah" . Dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa dan katakanlah: "Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya dari pada ini".
18:28 Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka mengharapkan perhiasan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas.
18:56 Dan tidaklah Kami mengutus rasul-rasul hanyalah sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan; tetapi orang-orang yang kafir membantah dengan yang batil agar dengan demikian mereka dapat melenyap kan yang hak, dan mereka menganggap ayat-ayat kami dan peringatan-peringatan terhadap mereka sebagai olok-olokan.
18:57 Dan siapakah yang lebih zalim dari pada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Tuhannya lalu dia berpaling dari padanya dan melupakan apa yang telah dikerjakan oleh kedua tangannya? Sesungguhnya Kami telah meletakkan tutupan di atas hati mereka, memahaminya, dan sumbatan di telinga mereka; dan kendatipun kamu menyeru mereka kepada petunjuk, niscaya mereka tidak akan mendapat petunjuk selama-lamanya.
19:39 Dan berilah mereka peringatan tentang hari penyesalan, ketika segala perkara telah diputus. Dan mereka dalam kelalaian dan mereka tidak beriman.
19:42 Ingatlah ketika ia berkata kepada bapaknya; "Wahai bapakku, mengapa kamu menyembah sesuatu yang tidak mendengar, tidak melihat dan tidak dapat menolong kamu sedikitpun?
19:97 Maka sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Quraan itu dengan bahasamu, agar kamu dapat memberi kabar gembira dengan Al Quraan itu kepada orang-orang yang bertakwa, dan agar kamu memberi peringatan dengannya kepada kaum yang membangkang.
20:3 tetapi sebagai peringatan bagi orang yang takut ,
20:14 Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.
20:34 dan banyak mengingat Engkau.
20:42 Pergilah kamu beserta saudaramu dengan membawa ayat-ayat-Ku, dan janganlah kamu berdua lalai dalam mengingat-Ku;
20:44 maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut".
20:99 Demikianlah kami kisahkan kepadamu sebagian kisah umat yang telah lalu, dan sesungguhnya telah Kami berikan kepadamu dari sisi Kami suatu peringatan .
20:124 Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta".
21:24 Apakah mereka mengambil tuhan-tuhan selain-Nya? Katakanlah: "Unjukkanlah hujjahmu! ini adalah peringatan bagi orang-orang yang bersamaku, dan peringatan bagi orang-orang yang sebelumku ". Sebenarnya kebanyakan mereka tiada mengetahui yang hak, karena itu mereka berpaling.
21:36 Dan apahila orang-orang kafir itu melihat kamu, mereka hanya membuat kamu menjadi olok-olok. : "Apakah ini orang yang mencela tuhan-tuhan-mu?", padahal mereka adaIah orang-orang yang ingkar mengingat Allah Yang Maha Pemurah.
21:42 Katakanlah: "Siapakah yang dapat memelihara kamu di waktu malam dan siang hari dari Yang Maha Pemurah?" Sebenarnya mereka adalah orang-orang yang berpaling dari mengingati Tuhan mereka.
21:45 Katakanlah : "Sesungguhnya aku hanya memberi peringatan kepada kamu sekalian dengan wahyu dan tiadalah orang-orang yang tuli mendengar seruan, apabila mereka diberi peringatan"
21:84 Maka Kamipun memperkenankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan Kami lipat gandakan bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah.
21:106 Sesungguhnya dalam ini, benar-benar menjadi peringatan bagi kaum yang menyembah .
22:49 Katakanlah: "Hai manusia, sesungguhnya aku adalah seorang pemberi peringatan yang nyata kepada kamu".
23:85 Mereka akan menjawab: "Kepunyaan Allah." Katakanlah: "Maka apakah kamu tidak ingat?"
23:110 Lalu kamu menjadikan mereka buah ejekan, sehingga kamu mengejek mereka, menjadikan kamu lupa mengingat Aku, dan adalah kamu selalu mentertawakan mereka,
24:1 satu surat yang Kami turunkan dan Kami wajibkan nya, dan Kami turunkan di dalamnya ayat ayat yang jelas, agar kamu selalu mengingatinya.
24:17 Allah memperingatkan kamu agar kembali memperbuat yang seperti itu selama-lamanya, jika kamu orang-orang yang beriman.
24:27 Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu ingat.
24:37 laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak oleh jual beli dari mengingati Allah, dan mendirikan sembahyang, dan membayarkan zakat. Mereka takut kepada suatu hari yang hati dan penglihatan menjadi goncang.
25:1 Maha suci Allah yang telah menurunkan Al Furqaan kepada hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam ,
25:7 Dan mereka berkata: "Mengapa rasul itu memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar? Mengapa tidak diturunkan kepadanya seorang malaikat agar malaikat itu memberikan peringatan bersama-sama dengan dia?,
25:18 Mereka menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagi kami mengambil selain engkau pelindung , akan tetapi Engkau telah memberi mereka dan bapak-bapak mereka keni'matan hidup, sampai mereka lupa mengingati ; dan mereka adalah kaum yang binasa".
25:51 Dan andaikata Kami menghendaki benar-benarlah Kami utus pada tiap-tiap negeri seorang yang memberi peringatan .
25:56 Dan tidaklah Kami mengutus kamu melainkan hanya sebagai pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan.
25:73 Dan orang-orang yang apabila diberi peringatan dengan ayat-ayat Tuhan mereka, mereka tidaklah menghadapinya sebagai orang-orang yang tuli dan buta.
26:5 Dan sekali-kali tidak datang kepada mereka suatu peringatan baru dari Tuhan Yang Maha Pemurah, melainkan mereka selalu berpaling daripadanya.
26:115 Aku tidak lain melainkan pemberi peringatan yang menjelaskan".
26:173 Dan Kami hujani mereka dengan hujan maka amat jeleklah hujan yang menimpa orang-orang yang telah diberi peringatan itu.
26:194 ke dalam hatimu agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan,
26:208 Dan Kami tidak membinasakan sesuatu negeripun, melainkan sesudah ada baginya orang-orang yang memberi peringatan;
26:209 untuk menjadi peringatan. Dan Kami sekali-kali tidak berlaku zalim.
26:214 Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat,
27:58 Dan Kami turunkan hujan atas mereka , maka amat buruklah hujan yang ditimpakan atas orang-orang yang diberi peringatan itu.
27:62 Atau siapakah yang memperkenankan orang yang dalam kesulitan apabila ia berdo'a kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu sebagai khalifah di bumi ? Apakah disamping Allah ada tuhan ? Amat sedikitlah kamu mengingati.
27:92 Dan supaya aku membacakan Al Quraan . Maka barangsiapa yang mendapat petunjuk maka sesungguhnya ia hanyalah mendapat petunjuk untuk dirinya, dan barangsiapa yang sesat maka katakanlah: "Sesungguhnya aku tidak lain hanyalah salah seorang pemberi peringatan".
28:43 Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Musa Al-Kitab sesudah Kami binasakan generasi-generasi yang terdahulu, untuk menjadi pelita bagi manusia dan petunjuk dan rahmat, agar mereka ingat.
28:46 Dan tiadalah kamu berada di dekat gunung Thur ketika Kami menyeru , tetapi sebagai rahmat dari Tuhanmu, supaya kamu memberi peringatan kepada kaum yang sekali-kali belum datang kepada mereka pemberi peringatan sebelum kamu agar mereka ingat.
29:45 Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah adalah lebih besar . Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
29:50 Dan orang-orang kafir Mekah berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya mu'jizat-mu'jizat dari Tuhannya?" Katakanlah: "Sesungguhnya mu'jizat-mu'jizat itu terserah kepada Allah. Dan sesungguhnya aku hanya seorang pemberi peringatan yang nyata".
32:3 Tetapi mengapa mereka mengatakan: "Dia Muhammad mengada-adakannya." Sebenarnya Al-Quraan itu adalah kebenaran dari Rabbmu, agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang belum datang kepada mereka orang yang memberi peringatan sebelum kamu; mudah-mudahan mereka mendapat petunjuk.
32:15 Sesungguhnya orang yang benar benar percaya kepada ayat ayat Kami adalah mereka yang apabila diperingatkan dengan ayat ayat itu mereka segera bersujud seraya bertasbih dan memuji Rabbnya, dan lagi pula mereka tidaklah sombong.
32:22 Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Tuhannya, kemudian ia berpaling daripadanya? Sesungguhnya Kami akan memberikan pembalasan kepada orang-orang yang berdosa.
33:9 Hai orang-orang yang beriman, ingatlah akan ni'mat Allah kepadamu ketika datang kepadamu tentara-tentara, lalu Kami kirimkan kepada mereka angin topan dan tentara yang tidak dapat kamu melihatnya . Dan adalah Allah Maha Melihat akan apa yang kamu kerjakan.
33:34 Dan ingatlah apa yang dibacakan di rumahmu dari ayat-ayat Allah dan hikmah . Sesungguhnya Allah adalah Maha Lembut lagi Maha Mengetahui.
33:45 Hai Nabi, sesungguhnya Kami mengutusmu untuk jadi saksi, dan pembawa kabar gemgira dan pemberi peringatan,
34:28 Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui.
34:34 Dan Kami tidak mengutus kepada suatu negeri seorang pemberi peringatanpun, melainkan orang-orang yang hidup mewah di negeri itu berkata: "Sesungguhnya kami mengingkari apa yang kamu diutus untuk menyampaikannya".
34:44 Dan Kami tidak pernah memberikan kepada mereka kitab-kitab yang mereka baca dan sekali-kali tidak pernah mengutus kepada mereka sebelum kamu seorang pemberi peringatanpun.
34:46 Katakanlah: "Sesungguhnya aku hendak memperingatkan kepadamu suatu hal saja, yaitu supaya kamu menghadap Allah berdua-dua atau sendiri-sendiri; kemudian kamu fikirkan tidak ada penyakit gila sedikitpun pada kawanmu itu. Dia tidak lain hanyalah pemberi peringatan bagi kamu sebelum azab yang keras .
35:3 Hai manusia, ingatlah akan ni'mat Allah kepadamu. Adakah pencipta selain Allah yang dapat memberikan rezki kepada kamu dari langit dan bumi ? Tidak ada Tuhan selain Dia; maka mengapakah kamu berpaling ?
35:18 Dan orang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain . Dan jika seseorang yang berat dosanya memanggil untuk memikul dosanya itu tiadalah akan dipikulkan untuknya sedikitpun meskipun kaum kerabatnya. Sesungguhnya yang dapat kamu beri peringatan hanya orang-orang yang takut kepada azab Tuhannya mereka tidak melihatNya dan mereka mendirikan sembahyang. Dan barangsiapa yang mensucikan dirinya, sesungguhnya ia mensucikan diri untuk kebaikan dirinya sendiri. Dan kepada Allahlah kembali.
35:23 Kamu tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan.
35:24 Sesungguhnya Kami mengutus kamu dengan membawa kebenaran sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan. Dan tidak ada suatu umatpun melainkan telah ada padanya seorang pemberi peringatan.
35:37 Dan mereka berteriak di dalam neraka itu : "Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami niscaya kami akan mengerjakan amal yang saleh berlainan dengan yang telah kami kerjakan". Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir, dan datang kepada kamu pemberi peringatan ? maka rasakanlah dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun.
35:42 Dan mereka bersumpah dengan nama Allah dengan sekuat-kuat sumpah; sesungguhnya jika datang kepada mereka seorang pemberi peringatan, niscaya mereka akan lebih mendapat petunjuk dari salah satu umat-umat . Tatkala datang kepada mereka pemberi peringatan, maka kedatangannya itu tidak menambah kepada mereka, kecuali jauhnya mereka dari ,
36:6 Agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang bapak-bapak mereka belum pernah diberi peringatan, karena itu mereka lalai.
36:10 Sama saja bagi mereka apakah kamu memberi peringatan kepada mereka ataukah kamu tidak memberi peringatan kepada mereka, mereka tidak akan beriman.
36:11 Sesungguhnya kamu hanya memberi peringatan kepada orang-orang yang mau mengikuti peringatan dan yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pemurah walaupun dia tidak melihatnya. Maka berilah mereka kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia.
36:19 Utusan-utusan itu berkata: "Kemalangan kamu adalah karena kamu sendiri. Apakah jika kamu diberi peringatan ? Sebenarnya kamu adalah kaum yang melampui batas".
36:70 supaya dia memberi peringatan kepada orang-orang yang hidup dan supaya pastilah terhadap orang-orang kafir.
37:13 Dan apabila mereka diberi pelajaran mereka tiada mengingatnya.
37:72 dan sesungguhnya telah Kami utus pemberi-pemberi peringatan di kalangan mereka.
37:73 Maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang diberi peringatan itu.
37:143 Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah,
37:177 Maka apabila siksaan itu turun dihalaman mereka, maka amat buruklah pagi hari yang dialami oleh orang-orang yang diperingatkan itu .
38:4 Dan mereka heran karena mereka kedatangan seorang pemberi peringatan dari kalangan mereka; dan orang-orang kafir berkata: "Ini adalah seorang ahli sihir yang banyak berdusta".
38:17 Bersabarlah atas segala apa yang mereka katakan; dan ingatlah hamba Kami Daud yang mempunyai kekuatan; sesungguhnya dia amat taat .
38:32 maka ia berkata: "Sesungguhnya aku menyukai kesenangan terhadap barang yang baik sehingga aku lalai mengingat Tuhanku sampai kuda itu hilang dari pandangan".
38:41 Dan ingatlah akan hamba Kami Ayyub ketika ia menyeru Tuhan-nya: "Sesungguhnya aku diganggu syaitan dengan kepayahan dan siksaan".
38:45 Dan ingatlah hamba-hamba Kami: Ibrahim, Ishaq dan Ya'qub yang mempunyai perbuatan-perbuatan yang besar dan ilmu-ilmu yang tinggi.
38:46 Sesungguhnya Kami telah mensucikan mereka dengan akhlak yang tinggi yaitu selalu mengingatkan kepada negeri akhirat.
38:48 Dan ingatlah akan Ismail, Ilyasa' dan Zulkifli. Semuanya termasuk orang-orang yang paling baik.
38:65 Katakanlah : "Sesungguhnya aku hanya seorang pemberi peringatan, dan sekali-kali tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa dan Maha Mengalahkan.
38:70 Tidak diwahyukan kepadaku, melainkan bahwa sesungguhnya aku hanyalah seorang pemberi peringatan yang nyata".
38:87 Al Qur'an ini tidak lain hanyalah peringatan bagi semesta alam.
39:3 Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih . Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah : "Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya". Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka tentang apa yang mereka berselisih padanya. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang pendusta dan sangat ingkar.
39:5 Dia menciptakan langit dan bumi dengan yang benar; Dia menutupkan malam atas siang dan menutupkan siang atas malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Ingatlah Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.
39:15 Maka sembahlah olehmu apa yang kamu kehendaki selain Dia . Katakanlah: "Sesungguhnya orang-orang yang rugi ialah orang-orang yang merugikan diri mereka sendiri dan keluarganya pada hari kiamat". Ingatlah yang demikian itu adalah kerugian yang nyata.
39:22 Maka apakah orang-orang yang dibukakan Allah hatinya untuk agama Islam lalu ia mendapat cahaya dari Tuhannya ? Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang telah membatu hatinya untuk mengingat Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata.
39:23 Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik Al Qur'an yang serupa lagi berulang-ulang , gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya seorang pemimpinpun.
39:71 Orang-orang kafir dibawa ke neraka Jahannam berombong-rombongan. Sehingga apabila mereka sampai ke neraka itu dibukakanlah pintu-pintunya dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya: "Apakah belum pernah datang kepadamu rasul-rasul di antaramu yang membacakan kepadamu ayat-ayat Tuhanmu dan memperingatkan kepadamu akan pertemuan dengan hari ini?" Mereka menjawab: "Benar ". Tetapi telah pasti berlaku ketetapan azab terhadap orang-orang yang kafir.
40:15 Yang Maha Tinggi derajat-Nya, Yang mempunyai 'Arsy, Yang mengutus Jibril dengan perintah-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya, supaya dia memperingatkan tentang hari pertemuan .
40:18 Berilah mereka peringatan dengan hari yang dekat ketika hati sampai di kerongkongan dengan menahan kesedihan. Orang-orang yang zalim tidak mempunyai teman setia seorangpun dan tidak mempunyai seorang pemberi syafa'at yang diterima syafa'atnya.
40:44 Kelak kamu akan ingat kepada apa yang kukatakan kepada kamu. Dan aku menyerahkan urusanku kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya".
40:54 untuk menjadi petunjuk dan peringatan bagi orang-orang yang berfikir.
41:4 yang membawa berita gembira dan yang membawa peringatan, tetapi kebanyakan mereka berpaling, tidak mau mendengarkan.
41:13 Jika mereka berpaling maka katakanlah: "Aku telah memperingatkan kamu dengan petir, seperti petir yang menimpa kaum 'Aad dan Tsamud".
41:54 Ingatlah bahwa sesungguhnya mereka adalah dalam keraguan tentang pertemuan dengan Tuhan mereka. Ingatlah bahwa sesungguhnya Dia Maha Meliputi segala sesuatu.
42:5 Hampir saja langit itu pecah dari sebelah atas dan malaikat-malaikat bertasbih serta memuji Tuhan-nya dan memohonkan ampun bagi orang-orang yang ada di bumi. Ingatlah, bahwa sesungguhnya Allah Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Penyayang.
42:7 Demikianlah Kami wahyukan kepadamu Al Qur'an dalam bahasa Arab, supaya kamu memberi peringatan kepada ummul Qura dan penduduk sekelilingnya serta memberi peringatan tentang hari berkumpul yang tidak ada keraguan padanya. Segolongan masuk surga, dan segolongan masuk Jahannam.
42:45 Dan kamu akan melihat mereka dihadapkan ke neraka dalam keadaan tunduk karena hina, mereka melihat dengan pandangan yang lesu. Dan orang-orang yang beriman berkata: "Sesungguhnya orang-orang yang merugi ialah orang-orang yang kehilangan diri mereka sendiri dan keluarga mereka pada hari kiamat . Ingatlah, sesungguhnya orang-orang yang zalim itu berada dalam azab yang kekal.
42:53 jalan Allah yang kepunyaan-Nya segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Ingatlah, bahwa kepada Allah-lah kembali semua urusan.
43:13 Supaya kamu duduk di atas punggungnya kemudian kamu ingat ni'mat Tuhanmu apabila kamu telah duduk di atasnya; dan supaya kamu mengucapkan: "Maha Suci Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya,
43:23 Dan demikianlah, Kami tidak mengutus sebelum kamu seorang pemberi peringatanpun dalam suatu negeri, melainkan orang-orang yang hidup mewah di negeri itu berkata: "Sesungguhnya kami mendapati bapak-bapak kami menganut suatu agama dan sesungguhnya kami adalah pengikut jejak-jejak mereka".
43:26 Dan ingatlah ketika Ibrahim berkata kepada bapaknya dan kaumnya: "Sesungguhnya aku tidak bertanggung jawab terhadap apa yang kamu sembah ,
44:3 sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.
44:13 Bagaimanakah mereka dapat menerima peringatan, padahal telah datang kepada mereka seorang rasul yang memberi penjelasan,
46:3 Kami tiada menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya melainkan dengan yang benar dan dalam waktu yang ditentukan. Dan orang-orang yang kafir berpaling dari apa yang diperingatkan kepada mereka.
46:9 Katakanlah: "Aku bukanlah rasul yang pertama di antara rasul-rasul dan aku tidak mengetahui apa yang akan diperbuat terhadapku dan tidak terhadapmu. Aku tidak lain hanyalah mengikuti apa yang diwahyukan kepadaku dan aku tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan".
46:12 Dan sebelum Al Qur'an itu telah ada kitab Musa sebagai petunjuk dan rahmat. Dan ini adalah kitab yang membenarkannya dalam bahasa Arab untuk memberi peringatan kepada orang-orang yang zalim dan memberi kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik.
46:17 Dan orang yang berkata kepada dua orang ibu bapaknya: "Cis bagi kamu keduanya, apakah kamu keduanya memperingatkan kepadaku bahwa aku akan dibangkitkan, padahal sungguh telah berlalu beberapa umat sebelumku? lalu kedua ibu bapaknya itu memohon pertolongan kepada Allah seraya mengatakan: "Celaka kamu, berimanlah! Sesungguhnya janji Allah adalah benar". Lalu dia berkata: "Ini tidak lain hanyalah dongengan orang-orang dahulu belaka".
46:21 Dan ingatlah saudara kaum 'Aad yaitu ketika dia memberi peringatan kepada kaumnya di Al Ahqaaf dan sesungguhnya telah terdahulu beberapa orang pemberi peringatan sebelumnya dan sesudahnya : "Janganlah kamu menyembah selain Allah, sesungguhnya aku khawatir kamu akan ditimpa azab hari yang besar".
46:29 Dan ketika Kami hadapkan serombongan jin kepadamu yang mendengarkan Al Qur'an, maka tatkala mereka menghadiri pembacaan lalu mereka berkata: "Diamlah kamu ". Ketika pembacaan telah selesai mereka kembali kepada kaumnya memberi peringatan.
47:38 Ingatlah, kamu ini orang-orang yang diajak untuk menafkahkan pada jalan Allah. Maka di antara kamu ada yang kikir, dan siapa yang kikir sesungguhnya dia hanyalah kikir terhadap dirinya sendiri. Dan Allah-lah yang Maha Kaya sedangkan kamulah orang-orang yang berkehendak ; dan jika kamu berpaling niscaya Dia akan mengganti dengan kaum yang lain; dan mereka tidak akan seperti kamu ini.
48:8 Sesungguhnya Kami mengutus kamu sebagai saksi, pembawa berita gembira dan pemberi peringatan,
50:2 bahkan mereka tercengang karena telah datang kepada mereka seorang pemberi peringatan dari mereka sendiri, maka berkatalah orang-orang kafir : "Ini adalah suatu yang amat ajaib".
50:8 untuk menjadi pelajaran dan peringatan bagi tiap-tiap hamba yang kembali .
50:37 Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat peringatan bagi orang-orang yang mempunyai akal atau yang menggunakan pendengarannya, sedang dia menyaksikannya.
50:45 Kami lebih mengetahui tentang apa yang mereka katakan, dan kamu sekali-kali bukanlah seorang pemaksa terhadap mereka. Maka beri peringatanlah dengan Al Quran orang yang takut dengan ancaman-Ku.
51:49 Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah.
51:50 Maka segeralah kembali kepada Allah. Sesungguhnya aku seorang pemberi peringatan yang nyata dari Allah untukmu.
51:51 Dan janganlah kamu mengadakan tuhan yang lain disamping Allah. Sesungguhnya aku seorang pemberi peringatan yang nyata dari Allah untukmu.
51:55 Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman.
52:29 Maka tetaplah memberi peringatan, dan kamu disebabkan ni'mat Tuhanmu bukanlah seorang tukang tenun dan bukan pula seorang gila.
53:29 Maka berpalinglah dari orang yang berpaling dari peringatan Kami, dan tidak mengingini kecuali kehidupan duniawi.
53:56 Ini adalah seorang pemberi peringatan di antara pemberi-pemberi peringatan yang terdahulu.
54:5 Itulah suatu hikmah yang sempurna maka peringatan-peringatan itu tidak berguna .
54:36 Dan sesungguhnya dia telah memperingatkan mereka akan azab-azab Kami, maka mereka mendustakan ancaman-ancaman itu.
56:73 Kami jadikan api itu untuk peringatan dan bahan yang berguna bagi musafir di padang pasir.
57:16 Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun , dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik.
58:19 Syaitan telah menguasai mereka lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah; mereka itulah golongan syaitan. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan syaitan itulah golongan yang merugi.
62:9 Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli . Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.
62:10 Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.
63:9 Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi.
65:10 Allah menyediakan bagi mereka azab yang keras, maka bertakwalah kepada Allah hai orang-orang yang mempunyai akal; orang-orang yang beriman. Sesungguhnya Allah telah menurunkan peringatan kepadamu,
66:3 Dan ingatlah ketika Nabi membicarakan secara rahasia kepada salah seorang isterinya suatu peristiwa. Maka tatkala menceritakan peristiwa itu dan Allah memberitahukan hal itu kepada Muhammad lalu Muhammad memberitahukan sebagian dan menyembunyikan sebagian yang lain . Maka tatkala memberitahukan pembicaraan lalu bertanya: "Siapakah yang telah memberitahukan hal ini kepadamu?" Nabi menjawab: "Telah diberitahukan kepadaku oleh Allah yang Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal."
67:8 hampir-hampir itu terpecah-pecah lantaran marah. Setiap kali dilemparkan ke dalamnya sekumpulan , penjaga-penjaga bertanya kepada mereka: "Apakah belum pernah datang kepada kamu seorang pemberi peringatan?"
67:9 Mereka menjawab: "Benar ada", sesungguhnya telah datang kepada kami seorang pemberi peringatan, maka kami mendustakan dan kami katakan: "Allah tidak menurunkan sesuatupun; kamu tidak lain hanyalah di dalam kesesatan yang besar".
67:17 atau apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang di langit bahwa Dia akan mengirimkan badai yang berbatu. Maka kelak kamu akan mengetahui bagaimana peringatan-Ku?
67:26 Katakanlah: "Sesungguhnya ilmu hanya pada sisi Allah. Dan sesungguhnya aku hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan".
68:52 Dan Al Qur'an itu tidak lain hanyalah peringatan bagi seluruh umat.
69:12 agar Kami jadikan peristiwa itu peringatan bagi kamu dan agar diperhatikan oleh telinga yang mau mendengar.
71:1 Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya : "Berilah kaummu peringatan sebelum datang kepadanya azab yang pedih",
71:2 Nuh berkata: "Hai kaumku, sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang menjelaskan kepada kamu,
72:17 Untuk Kami beri cobaan kepada mereka padanya. Dan barangsiapa yang berpaling dari peringatan Tuhannya, niscaya akan dimasukkan-Nya ke dalam azab yang amat berat.
73:19 Sesungguhnya ini adalah suatu peringatan. Maka barangsiapa yang menghendaki niscaya ia menempuh jalan kepada Tuhannya.
74:2 bangunlah, lalu berilah peringatan!
74:31 Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka itu melainkan dari malaikat: dan tidaklah Kami menjadikan bilangan mereka itu melainkan untuk jadi cobaan bagi orang-orang kafir, supaya orang-orang yang diberi Al-Kitab menjadi yakin dan supaya orang yang beriman bertambah imannya dan supaya orang-orang yang diberi Al Kitab dan orng-orang mu'min itu tidak ragu-ragu dan supaya orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir : "Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai suatu perumpamaan?" Demikianlah Allah membiarkan sesat orang-orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan tidak ada yang mengetahui tentara Tuhanmu melainkan Dia sendiri. Dan Saqar itu tiada lain hanyalah peringatan bagi manusia.
74:49 Maka mengapa mereka berpaling dari peringatan ?,
74:54 Sekali-kali tidak demikian halnya. Sesungguhnya Al Quraan itu adalah peringatan.
76:29 Sesungguhnya ini adalah suatu peringatan, maka barangsiapa menghendaki niscaya dia mengambil jalan kepada Tuhannya.
77:6 untuk menolak alasan-alasan atau memberi peringatan,
78:40 Sesungguhnya Kami telah memperingatkan kepadamu siksa yang dekat, pada hari manusia melihat apa yang telah diperbuat oleh kedua tangannya; dan orang kafir berkata:"Alangkah baiknya sekiranya dahulu adalah tanah".
79:35 Pada hari manusia teringat akan apa yang telah dikerjakannya,
79:45 Kamu hanyalah pemberi peringatan bagi siapa yang takut kepadanya
80:11 Sekali-kali jangan ! Sesungguhnya ajaran-ajaran Tuhan itu adalah suatu peringatan,
81:27 Al Qur'aan itu tiada lain hanyalah peringatan bagi semesta alam,
87:9 oleh sebab itu berikanlah peringatan karena peringatan itu bermanfa'at,
87:15 dan dia ingat nama Tuhannya, lalu dia sembahyang.
88:21 Maka berilah peringatan, karena sesungguhnya kamu hanyalah orang yang memberi peringatan.
89:23 Dan pada hari itu diperlihatkan neraka Jahannam; dan pada hari itu ingatlah manusia, akan tetapi tidak berguna lagi mengingat itu baginya.
92:14 Maka, kami memperingatkan kamu dengan neraka yang menyala-nyala.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More